PINUSI.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta kena 'semprot' Komisi C DPRD setempat, menyusul hilangnya 36 ‘bangkai’ bus Transjakarta di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Anggota Komisi C DPRD Jakarta Eneng Malianasari mengatakan, hilangnya puluhan bangkai bus ini telah mencoreng Terminal Pulogebang, yang merupakan salah satu terminal percontohan di Indonesia.
“Terminal ini merupakan salah satu terminal yang paling bagus, tapi sayangnya terminal ini tidak aman.”
“Saya masih belum bisa membayangkan bagaimana 36 bus single Transjakarta itu bisa hilang dari terminal,” ucapnya lewat keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).
Politikus muda PSI ini pun sangat menyayangkan hal tersebut.
Sebab, puluhan bus yang hilang tersebut merupakan bagian dari 417 unit armada Transjakarta, yang rencananya bakal dihapus dari daftar aset Pemprov Jakarta.
Di sisi lain, Terminal Pulogebang juga dilengkapi banyak kamera pengawas, dan setiap harinya terdapat 25 petugas Dishub yang bertugas.
“Apakah dengan banyaknya petugas Dishub yang bertugas di terminal ini tidak bisa mengawasi?"
"Karena yang hilang ini adalah aset negara yang nilainya lebih dari Rp50 miliar,” kata Eneng.
Eneng semakin dongkol dengan sikap Dishub yang seolah menutup-nutupi hal ini.
Sebab, hilangnya puluhan Bus Transjakarta ini tak pernah dilaporkan ke DPRD.
Ia pun menuntut pihak Dishub bertanggung jawab atas hilangnya puluhan ‘bangkai’ Bus Transjakarta tersebut.
“Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang."
"Siapa yang tanggung jawab? Ini hilang atau dihilangkan?” Tanyanya. (*)