PINUSI.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak masalah berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto, lantaran merasa sudah punya pengalaman mumpuni menjadi oposisi selama 10 tahun, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pun Demikian, partai politik ini tak masalah jika berada di dalam lingkaran koalisi, sebab hal itu juga pernah dilakukan PKS selama satu dekade pada era Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY).
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, menanggapi penolakan dari Partai Gelora yang terang-terangan mengaku keberatan jika PKS ikut bergabung ke koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi oposisi enggak ada masalah, koalisi siap, kita lihat dinamikanya," kata Jazuli Juwaini, Selasa (29/4/2024).
Jazuli menegaskan, menjadi oposisi atau koalisi adalah pilihan yang sama-sama bagus.
Sebab, kedua pilihan politik ini bertujuan membangun bangsa.
Baginya, memilih beroposisi adalah keputusan bekerja sama dengan pemerintah, namun lewat jalur yang berbeda.
Untuk itu, dia kembali menekankan, PKS sama sekali tak masalah berada di luar pemerintaha atau menjadi oposisi.
"Kompetisi itu saat pemilu, kita tawarkan gagasan, kita adu gagasan."
"Tapi setelah pemilu, maka kompetisi selesai, dan kita kembali satu tujuan, yaitu membangun bangsa," jelasnya.
PKS, lanjut Jazuli, belum menentukan sikap politiknya.
Menjadi oposisi atau koalisi bakal ditentukan dalam musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), yang rencananya digelar dalam waktu dekat ini.
"Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal, tapi keputusan Musyawarah Majelis Syura dan DPTP," tuturnya.
Prabowo Subianto saat ini sedang berupaya merangkul semua parpol rival di Pilpres 2024 untuk menjadi koalisi pemerintah.
Prabowo sedang mengatur waktu untuk bertemu PKS dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Prabowo sudah sukses membawa dua parpol rekan sekoalisi PKS, yakni NasDem dan PKB, untuk bergabung ke koalisi pemerintahan. NasDem, PKB, dan PKS adalah parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Termasuk dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, hubungan PKS baik-baik saja dan memang sudah lama terjalin baik."
"Pimpinan PKS sudah biasa saling silaturahim," imbuh Jazuli. (*)