PINUSI.COM - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) merusak demokrasi Indonesia, dengan menyalahgunakan kekuasaan.
Dia mengeklaim kerusakan iklim demokrasi Indonesia itu terpampang nyata pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Hasto sebagai tanda protes atas melorotnya suara PDIP pada pemilu kali ini.
Penurunan perolehan suara itu disebutnya karena ulah Jokowi yang mengutak-atik demokrasi untuk kepentingan golongan tertentu.
“Memang terjadi sesuatu kerusakan demokrasi yang diawali dengan abuse of power dari Presiden Jokowi,” kata Hasto dalam sebuah wawancara pada Sabtu malam, ditulis pada Minggu (17/3/2024).
Salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang berimbas pada turunnya perolehan suara, kata Hasto, adalah tindakan intimidatif dari oknum tertentu kepada kader-kader PDIP di berbagai daerah.
Tak tak hanya intimidasi, Hasto bilang, Jokowi juga melakukan sebuah operasi senyap yang melibatkan aparat negara yang bikin suara PDIP anjlok.
Hasto tak menyebut secara terperinci operasi politik yang ia maksud.
“Bukan sekadar intimidasi, ini menjadi bagian dari itu."
"Tapi suatu operasi yang kami sebut dari hulu ke hilir.”
“Belum lagi, pengerahan dari aparat-aparat negara yang seharusnya netral, itu seperti dari TNI dan Polri."
"Kemudian menteri-menteri yang juga punya kekuatan struktural, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, kemudian Menteri BUMN, semua diupayakan untuk kegiatan-kegiatan elektoral termasuk Menteri Investasi,” bebernya.
Perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024 mentok di 16 persen, mengacu pada data terakhir Sirekap KPU.
Data perolehan suara itu kini telah ditiadakan KPU karena berbagai alasan.
Jika berpatokan pada data tersebut, PDIP masih menjadi partai nomor satu dengan perolehan suara terbanyak, namun angka 16 persen terlalu kecil jika dibandingkan dengan perolehan suara pada dua pemilu sebelumnya.
Perolehan suara itu, tak sesuai harapan PDIP yang mematok standar tinggi.
Partai moncong putih itu menarget 21 hingga 25 persen suara.
PDIP percaya diri dapat meraih angka tersebut, sebab survei internal mereka menunjukkan hasil yang memuaskan.(*)