PINUSI.COM - Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, sebesar 10,6 persen masyarakat ingin mudik Lebaran 2024, dengan alasan ingin memanfaatkan waktu libur ke lokasi wisata.
Jumlah itu merupakan bagian dari total pemudik secara nasional pada Lebaran 2024 yang mencapai 71,7 persen.
"10,6 persen akan melakukan wisata memanfaatkan liburan selama Idulfitri," kata Kepala BKT Kemenhub Robby Kurniawan dalam konferensi pers virtual 'Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024', Minggu (17/3/2024).
Sementara, sebanyak 52 persen pemudik melakukan perjalanan dengan alasan ingin merayakan Idulfitri di kampung halamannya.
Lalu, 35,2 persen beralasan menjalankan tradisi mengunjungi orang tua serta sanak saudara di kampung.
"Dari 71,7 persen itu, 52 persennya itu akan menyatakan mudik dalam rangka Idul Fitri, 35,2 persen itu akan menyatakan mereka mengunjungi silaturahmi keluarga," jelas Robby.
Robby tak mengungkap jumlah persis dari masing-masing persentase yang bepergian mudik.
Namun, sebanyak 71,7 persen pemudik Lebaran 2024 totalnya mencapai 193,6 juta orang.
Ia juga memaparkan tren peningkatan pemudik dari Lebaran 2022.
Pada Lebaran 2022, sebanyak 31,6 persen melakukan perjalanan mudik atau sekitar 85,5 juta orang, dan Lebaran 2023 tercatat 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang.
"Sehingga ini menjadi concern kita bersama untuk kita antisipasi potensi peningkatan yang cukup besar baik dari tahun 2022 maupun di tahun 2023," ujar Robby.
Survei BKT dilakukan secara nasional di 38 provinsi dan melibatkan 15 ribu responden.
Sampel menggunakan rumus slovin dengan pengambilan melalui online.
Metode analisis menggunakan deskriptif, estimasi, dan crosssectional analisys.
Margin of error dari survei tersebut mencapai 0,82 persen. (*)