PINUSI.COM - Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar membuka peluang tak lagi mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2024, jika eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kalah pada Pilpres 2024.
Harus diakui, peluang Anies Baswedan menang Pilpres 2024 sangat tipis.
Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS sejauh ini telah memberi sinyal untuk tetap bersama-sama pada Pilkada 2024 nanti.
Namun, ketiga partai politik itu telah komit mengusung kader-kader terbaiknya pada pilkada nanti.
NasDem sebagai pelopor koalisi perubahan telah menyiapkan tiga kader terbaiknya untuk diboyong pada pilkada nanti, ketiganya adalah Ahmad Sahroni, Wibi Andrino, dan Okky Asokawati.
"Kalau di kita itu tiga nama sudah disebut dari dulu,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim ketika dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
Sementara, PKB mendorong dua kader terbaiknya, Ida Fauziyah, yang sekarang menjabat Menteri Ketenagakerjaan dan Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiyallah Ilyas.
PKS juga menyiapkan dua kader terbaiknya sebagai amunisi tempur pada Pilkada 2024, keduanya adalah Khoirudin yang saat ini menjabat Ketua DPW PKS DKI Jakarta, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Ketua Nasdem Jakarta Wibi Andrino juga telah mengonfirmasi nama Anies Baswedan untuk saat ini tidak masuk dalam daftar Koalisi Perubahan, sebagai calon gubernur DKI di Pilkada DKI.
"Ya sejauh ini memang nama Pak Anies ini masih disimpan ya."
"Karena kita masih menghargai segala proses yang ada di KPU."
"Mungkin setelah dari proses KPU, baru kita bisa bicara. Siapa yang nanti mungkin maju," ucap Wibi baru-baru ini. (*)