Buktikan Tak Ada Keterlibatan Orang Lain, Polisi Cek DNA di Tali yang Ikat Satu Keluarga Terjun Bebas di Apartemen Penjaringan

Oleh Yohannes123Tuesday, 19th March 2024 | 11:30 WIB
Buktikan Tak Ada Keterlibatan Orang Lain, Polisi Cek DNA di Tali yang Ikat Satu Keluarga Terjun Bebas di Apartemen Penjaringan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan update kasus empat sekeluarga tewas usai diduga melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Foto: PINUSI.COM/Yohanes

PINUSI.COM - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus kematian satu keluarga yang terdiri dari empat orang, yang diduga melompat bersama dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3/2024) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Puslabfor Mabes Polri, tengah melakukan proses pemeriksaan DNA yang melekat pada tali, yang terikat di tangan keempat orang yang tewas terjatuh dari rooftop lantai 22.

"Pengecekan DNA merupakan bagian dari upaya mengungkap kasus."

"Pertanyaan besar apakah bunuh diri ataukah ada pihak lain?"

"Itu yang kemudian kita harus jawab menggunakan scientific crime investigation," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).

Menurut Gidion, pihaknya telah mengamankan dua utas tali dari TKP empat sekeluarga tewas di apartemen.

Satu utas tali ditemukan masih mengikat tangan ibu dan anak laki-laki, sedangkan satu lainnya terlepas dari tangan ayah dan anak perempuan.

"Kita menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor tentang DNA. DNA di mana? DNA yang ada di tali yang ditemukan di TKP, satu melekat pada korban, dan satunya terlepas dari tangan korban," jelas Gidion.

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas usai diduga melompat berbarengan dari rooftop Apartemen Teluk Intan.

Keempat orang tersebut terdiri dari ayah EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan JL (15), dan anak laki-laki JW (13).

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, berdasarkan penelusuran CCTV, keempat orang tersebut datang ke apartemen pada pukul 16.02 WIB, menumpangi Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.

Dua menit setelah tiba di parkiran apartemen, pada pukul 16.04 WIB, empat orang itu masuk ke dalam lift.

Pada pukul 16.05 WIB, keempat orang itu keluar dari lift di lantai 21 apartemen.

Mereka lalu naik ke rooftop lantai 21 apartemen, dan tercatat melompat pada pukul 16.13 WIB.

"EA terlihat merangkul dan menciumi kening istrinya AEL, anak perempuannya JL, dan anak laki-lakinya JW, ketika berada di dalam lift."

"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift, terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ungkap Agus Ady. 

Setelah itu, sang ibu AEL juga terlihat meminta ketiga orang terdekatnya itu mengumpulkan handphone mereka masing-masing.

Handphone ketiga orang lainnya dimasukkan AEL ke dalam tasnya, sebelum mereka naik ke lantai 21 apartemen tersebut.

Agus Ady menambahkan, sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.

Setelah saling mengikatkan tangan, mereka lalu melompat dari rooftop dan terjatuh di halaman parkir outdoor depan lobi apartemen.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," bebernya.

Sejak kejadian pada Sabtu 9 Maret lalu hingga hari ini, polisi sudah melakukan tiga kali olah TKP di apartemen tersebut, untuk memperkuat analisa-analisa tertentu yang dikumpulkan dalam penyelidikan. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta