PINUSI.COM - PT Astra International Tbk (ASII) berkomitmen mendukung transisi elektrifikasi dalam negeri, dengan terus mengembangkan portofolio bisnisnya, mulai dari sisi hulu hingga infrastruktur kendaraan listrik.
Salah satu tujuan ASII adalah membangun sekitar 10% dari total stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) di Indonesia, pada 2030.
“Kami akan menargetkan kurang lebih 10% daripada jumlah SPKLU yang ada di Indonesia di 2030, tentunya di luar yang dimiliki oleh PLN."
"Namun, perlu dicatat juga, dalam hal ini kami juga berkolaborasi dan bekerja sama dengan PLN," ungkap Direktur Astra Hamdani Dzulkarnaen Salim, dalam konferensi pers RUPST ASII, Selasa (30/4/2024).
Hamdani menjelaskan, Astra sedang dan akan terus mengembangkan infrastruktur EV.
Sampai saat ini, Astra Otoparts, anak perusahaan Astra, telah memiliki kemampuan membuat perangkat penyimpanan SPKLU dan perangkat penyimpanan, dengan kecepatan pengisian ultra cepat dan ohm.
Bahkan, Astra menyuplai perangkat penyimpanan kepada Toyota, sebagai bagian dari bundling produk, berbeda dari perangkat listrik yang disuplai oleh Toyota dan Lexus.
“Di samping itu, kami juga mempunyai fasilitas yang kami sebut Astra Auto Power."
"Fasilitas ini akan menjual tenaga listrik untuk kendaraan-kendaraan EV, dan akan kami terus memperluas jaringannya dengan memasuki kawasan gedung perkantoran, rest area, dan juga daerah-daerah di mana populasi EV itu signifikan,” jelasnya.
Hamdani menyatakan, Astra Otoparts saat ini merupakan pemasok utama komponen untuk kendaraan listrik, baik di dalam negeri maupun di regional.
Oleh karena itu, Astra serius memasuki ekosistem elektrifikasi, karena dia percaya Astra akan menjadi pemain utama di masa depan.
Selain itu, Astra Otoparts saat ini memiliki divisi penelitian dan pengembangan (R&D) yang dioperasikan secara mandiri dan berkolaborasi.
Dengan dua metode ini, Astra, bersama 19 anak perusahaannya, sekarang menyediakan sekitar 74 komponen untuk kendaraan listrik.
Hamdani menyatakan, komponen ini ditujukan untuk seluruh pemain di Indonesia, baik di dalam maupun di luar kelompok Astra.
“Bukan cuma untuk kendaraan roda empat, tetapi juga untuk kendaraan roda dua."
"Jadi secara konsisten Astra Otoparts akan terus mengembangkan itu."
"Karena kami yakin ke depan, Astra akan memainkan peranan yang semakin penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan EV di Indonesia,” paparnya. (*)