PINUSI.COM - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengungkap sejumlah kasus kejahatan di wilayahnya.
Pengungkapan ini dilakukan sejak awal pekan bulan puasa. Dari pengungkapan berbagai kasus yang dilakukan, polisi menangkap puluhan pelaku kejahatan.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, pengungkapan ini berasal dari kasus yang menonjol dan viral di media sosial, seperti kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan narkoba.
Dalam pengungkapannya Gidion menjelaskan, Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Utara menggerebek kampung narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Sabtu (16/3/2024) lalu.
"Dari pengungkapan ini, kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sabu, ganja, dan senjata tajam di Kampung Bahari, dan menangkap terhadap 26 orang."
"Kemudian dalam proses penyidikan kita tetapkan untuk dilanjutkan," Kata Gidion saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).
Selain pengungungkapan kasus narkoba, Gidion menjelaskan, Unit Reskrim Polsek Pademangan menangkap empat pelaku dari dua kasus, baik curanmor maupun curas.
Dari kasus ini, korban mengalami luka-luka hingga dirawat di rumah sakit.
"Dalam kasus ini (curas) ini korbannya mengalami luka berat."
"Petugas mengamankan hasil tindak kejahatan, yakni kendaraan roda dua, kemudian uang tunai Rp3 juta, handphone merek Oppo, dan berbagai peralatan yang digunakan untuk melakukan kejahatan," terangnya.
Gidion menjelaskan, Unit Reskrim Polsek Koja berhasil mengungkap kasus curanmor yang kerap beraksi di wilayah Koja.
Dalam kasus ini, polisi menangkap komplotan pelaku, yakni M dan H, serta mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatan.
Gidion memastikan, pihaknya akan memperketat keamanan di wilayah Jakarta Utara selama Ramadan.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk terus waspada dan berjaga-jaga dengan lingkungan sekitar.
"Setiap memasuki Bulan Ramadan, kemudian dinamika perekonomian juga meningkat, maka kemudian ruang-ruang terjadinya juga berpotensi lebih besar."
"Tapi kita upayakan terus ini, kita melakukan upaya-upaya baik, mulai dari suatu produk, kemudian preventif patrolinya ditingkatkan, lalu kemudian penegakan," paparnya. (*)