PINUSI.COM - Pihak Istana merespons spekulasi kemungkinan Presiden Joko Widodo akan bergabung ke Partai Golkar.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan, Jokowi tetap fokus pada tugasnya memimpin pemerintahan hingga akhir masa jabatannya.
"Sampai masa jabatannya berakhir hingga 20 Oktober 2024," ucap Ari pada Selasa (19/3/2024).
Beberapa waktu belakangan ini, muncul spekulasi tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Golkar.
Menurut laporan utama Koran Tempo edisi Senin (4/3/2024), terdapat rencana Jokowi bergabung dengan Golkar.
Peluang tersebut akan terwujud jika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui Musyawarah Nasional tahun ini.
Berdasarkan sumber internal partai dan kolega Bahlil, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia 2015-2019 menyatakan, Jokowi akan diberikan jabatan tinggi oleh Partai Golkar jika menjadi pemimpin partai tersebut.
Laporan dari Majalah Tempo yang terbit pada Rabu (18/3/2024) juga mengutip beberapa narasumber dari pengurus Partai Golkar, yang menyebutkan Jokowi tidak hanya mendukung Bahlil, tetapi juga berencana memimpin langsung partai tersebut.
Ini menimbulkan spekulasi Jokowi mungkin merupakan kader Golkar daripada PDIP.
Ari Dwipayana menegaskan, isu mengenai kemungkinan Presiden Jokowi bergabung dan menjadi ketua umum partai tertentu, telah lama menjadi pembicaraan dan terus berkembang.
Namun, faktanya, hingga saat ini Jokowi belum menjabat sebagai ketua umum di satu pun partai politik.
Dia juga menambahkan, apa yang menjadi pembicaraan dan dinamika di dalam Partai Golkar adalah urusan internal dari partai tersebut. (*)