PINUSI.COM - Immanuel Ebenezer, Ketua Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, mengakui kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih itu bakal menjadi sangat gemuk, setelah beberapa partai politik di luar koalisi, menyatakan ikut bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Noel, sapaan Immanuel Ebenezer, mengatakan obesitas postur kabinet kerja Prabowo-Gibran, lantaran partai politik yang baru bergabung jelas kebagian jatah.
Di sisi lain, anggota KIM harus tetap diakomodir dalam susunan kabinet.
Parpol di luar KIM yang baru bergabung adalah NasDem dan PKB.
Mulanya kedua partai ini mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
“Kalau ditanya apakah kabinet ke depan gemuk, kalau menurut saya malah super gemuk,” kata Noel kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
Menurut Noel, mustahil rasanya jika NasDem dan PKB memilih bergabung ke KIM tanpa ada motif mendapat kekuasaan.
Kedua partai politik yang mulanya menjadi rival Prabowo-Gibran, jelas mengincar jabatan tertentu.
Di sisi lain, Prabowo bukanlah sosok pelit yang ogah membagi kekuasaan.
Loyalitas Prabowo terhadap orang-orang di sekitarnya, lanjut Noel, juga bakal berlaku bagi NasDem dan PKB, keduanya pasti kebagian jatah dalam kabinet.
“Beliau (Prabowo) loyal terhadap pendukungnya,” ujarnya.
Dipertegas mengenai jatah masing-masing partai pendukung, Noel mengaku tak mengetahui secara jelas, sebab sampai saat ini Prabowo tak pernah membocorkan hal itu.
“Ada partai yang minta jatah 5 kursi, 3 kursi, dan lain sebagainya."
"Jadi, semua partai koalisi akan mendapatkan jatah kursi di kabinet,” ucapnya.
Noel memaparkan, Prabowo Subianto juga tak sembarangan menunjuk menteri yang bakal duduk di dalam kabinetnya.
Menteri-menteri yang ditunjuk diyakini memiliki kapasitas mumpuni di bidangnya masing-masing.
Selain itu, Prabowo, kata Noel, juga bakal mengapresiasi orang-orang yang dianggap paling banyak berjasa dalam kemenangan Pilpres 2024.
Orang-orang itu, lanjut Noel, bakal diprioritaskan Prabowo untuk masuk kabinet.
Dengan demikian, Noel memprediksi kabinet Prabowo-Gibran bakal diisi 60 persen dari partai koalisi, dan sisanya dari kalangan profesional.
“Tapi tentunya saya meyakini Pak Prabowo juga tetap akan mengutamakan sosok berdasarkan meritokrasi."
"Saya kira komposisinya nanti 60 persen untuk partai koalisi, dan 40 persen untuk profesional,” ulasnya.(*)