PINUSI.COM - Politisi kawakan Maruarar Sirait mengaku tak pernah membahas jatah menteri, atau meminta jabatan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Eks politisi PDIP itu bahkan mengaku tak masalah jika tak mendapat jabatan politik apa pun, setelah ikut berkeringat memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dia mengatakan, dirinya tulus bekerja memenangkan Prabowo-Gibran tanpa mengharapkan imbalan.
Ketulusannya itu dibuktikan dengan pilihan politiknya yang hengkang dari PDIP demi Prabowo-Gibran.
"Saya mendukung Pak Prabowo dengan hati gembira dan bahagia."
"Kita tidak ada bicara soal jabatan," kata Ara, sapaan Maruarar Sirait kepada wartawan, Jumat (3/4/2024).
Ara mengakui punya kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran.
Dia bahkan membuat pasangan ini menang telak di kandang PDIP di beberapa daerah di Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Di mana daerah itu merupakan bekas dapil-nya sewaktu masih menjadi kader partai Banteng.
Bagi Ara, kerja kerasnya buat Prabowo-Gibran tak harus diganjar dengan politik balas budi.
Dia mengaku dirinya loyal dan tegak lurus ke Prabowo-Gibran, sebagaimana kesetiaannya kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya 10 tahun mendukung Pak Jokowi tidak menjadi menteri saya tetap loyal," tuturnya.
Ara kembali menegaskan, sampai sekarang ini dirinya sama sekali tak memikirkan jabatan apa pun di kabinet Prabowo-Gibran.
Dia mengaku sudah sangat bahagia dengan komitmen presiden dan wakil presiden terpilih, yang mau melanjutkan program-program Jokowi yang sangat berguna bagi masyarakat Indonesia.
"Kita bicara soal bagaimana melanjutkan hal baik yang dilakukan oleh Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin."
"Saya percaya rakyat Indonesia sudah bersuara, orangnya adalah Prabowo dan Gibran," papar Ara. (*)