PINUSI.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak berani membahas jatah menteri bersama presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kendati bersahabat sejak lama, Paloh mengaku sungkan bicara jatah NasDem di kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
"Ya kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan," kata Paloh kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
Surya Paloh membawa NasDem bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran, setelah jagoannya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, takluk di Pilpres 2024.
Paloh mengatakan, sejak bergabung beberapa pekan lalu, hingga kini dirinya bersama Prabowo atau parpol di koalisi, membahas jatah menteri untuk masing-masing parpol.
Paloh menegaskan, pengangkatan menteri di dalam kabinet kerja adalah hak Prabowo, yang tak bisa diintervensi pihak lain, termasuk parpol koalisi.
"Memang yang punya otoritas untuk itu kan kalian tahu," ujarnya.
NasDem Kecipratan
Immanuel Ebenezer, Ketua Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, mengatakan Prabowo Subianto adalah sosok yang super loyal dengan orang-orang di sekitarnya.
Karena kemurahan hati Prabowo, Noel yakin semua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), bakal mendapat jatah menteri, termasuk NasDem dan PKB yang baru saja bergabung.
“Beliau (Prabowo) loyal terhadap pendukungnya,” ujar Noel, sapaan Immanuel Ebenezer.
Dipertegas mengenai jatah masing-masing partai pendukung, Noel mengaku tak mengetahui secara jelas, sebab sampai saat ini Prabowo tak pernah membocorkan hal itu.
“Ada partai yang minta jatah 5 kursi, 3 kursi dan lain sebagainya."
"Jadi, semua partai koalisi akan mendapatkan jatah kursi di kabinet,” ucapnya.
Noel mengatakan, Prabowo Subianto juga tak sembarangan menunjuk menteri yang bakal duduk di dalam kabinetnya.
Menteri-menteri yang ditunjuk diyakini memiliki kapasitas mumpuni di bidangnya masing-masing.
Prabowo, kata Noel, juga bakal mengapresiasi orang-orang yang dianggap paling banyak berjasa dalam kemenangan Pilpres 2024.
Orang-orang itu, lanjut Noel, bakal diprioritaskan Prabowo untuk masuk kabinet.
Dengan demikian, Noel memprediksi kabinet Prabowo-Gibran bakal diisi 60 persen dari partai koalisi, dan sisanya dari kalangan profesional.
“Tapi tentunya saya meyakini Pak Prabowo juga tetap akan mengutamakan sosok berdasarkan meritokrasi."
"Saya kira komposisinya nanti 60 persen untuk partai koalisi dan 40 persen untuk profesional,” paparnya.(*)