PINUSI.COM - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyentil keras Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, yang mengeklaim perolehan suara capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tembus 33 persen, berdasarkan audit forensik yang dilakukan internal partainya.
Menurut Budi Arie, pernyataan Hasto sebatas halusinasi yang tak bisa dibuktikan.
Budi menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud memang mentok di 17 persen, jadi Hasto dan teman-temannya di PDIP seharusnya berbesar hati menerima kenyataan itu.
“Antara halusinasi sama fiksi. Suaranya dari 17 jadi 33 persen,” kata Budi Arie kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Budi mengatakan, Hasto dan teman-temannya sedang berhalusinasi, lantaran Pemilu 2024 dilakukan secara transparan dan terbuka, di mana masyarakat dapat menyaksikan secara langsung proses rekapitulasi suara yang dilakukan para penyelenggara pemilu.
Budi mengatakan, sudah jelas perolehan suara Ganjar-Mahfud adalah yang paling sedikit di antara ketiga pasangan calon capres-cawapres yang bertarung.
"Pemilu 2024 ini disaksikan oleh seluruh mata masyarakat di seluruh dunia, Indonesia seluruh warga bisa lihat ini, kan antara halusinasi fiksi ini kan beda beda dikit,” ujarnya.
Budi melanjutkan, jika PDIP masih ngotot mengaku dicurangi di pilpres kali, maka sebaiknya mereka menempuh jalur hukum untuk membuktikan tudingannya itu.
Dia mempersilakan partai pengusung Ganjar-Mahfud menggugat hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis pemenang Pilpres 2024.
"Ya buktiin saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan audit forensik bersama sejumlah pakar teknologi informasi (IT).
Dari hasil audit itu, diketahui Ganjar-Mahfud memperoleh 33 persen suara, bukan 16 persen sebagaimana data yang ditunjukkan KPU.
"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud."
"Padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33 persen dan Prabowo-Gibran 43 persen," papar Hasto. (*)