Polisi AS Represif Terhadap Mahasiswa yang Anti Genosida di Gaza, MER-C: Tidak Mencerminkan Wajah Negara Demokrasi

Oleh Ditasaputri123Friday, 3rd May 2024 | 23:30 WIB
Polisi AS Represif Terhadap Mahasiswa yang Anti Genosida di Gaza, MER-C: Tidak Mencerminkan Wajah Negara Demokrasi
MER-C mengecam tindakan represif polisi terhadap mahasiswa di Amerika Serikat, yang menggelar aksi demonstrasi mendesak dihentikannya genosida Israel di Gaza, Palestina. Foto: MER-C

PINUSI.COM - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam tindakan represif polisi terhadap mahasiswa di Amerika Serikat, yang menggelar aksi demonstrasi mendesak dihentikannya genosida Israel di Gaza, Palestina.


Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, demo mahasiswa di sejumlah kampus ternama AS untuk meminta negara tersebut menekan Israel menghentikan serangan di Gaza, menandakan mahasiswa yang mewakili kaum muda melihat dengan mata hati.


Sehingga, mereka paham apa yang dilakukan Israel dan didukung penuh AS adalah genosida.


“Tapi yang disayangkan adalah respons polisi yang represif dalam menangani para demonstran sebagai kampium demokrasi."


"Apa yang dilakukan aparat terhadap para demonstran tidak mencerminkan wajah negara demokrasi.”


“Dalam hal ini, MER-C sebagai organisasi yang concern dengan kemanusiaan, menyerukan agar AS lebih persuasif dan mendengar apa yang disuarakan oleh mahasiswa,” kata Sarbini lewat keterangan tertulis, Jumat (3/5/2024).


Ia mengatakan, cara pendekatan represif akan menjadi catatan buruk demokrasi yang dipertontonkan AS di etalase dunia.


“Sudah selayaknya Pemerintah AS mendengarkan aspirasi mereka, dan melakukan langkah cepat menghentikan kekejaman Israel di Palestina."


"Apabila AS mengabaikan tuntutan mahasiswa, kami khawatir gelombang besar ini akan lebih menggema ke seluruh dunia,” imbuhnya.


Al Jazeera melaporkan, protes yang dilakukan mahasiswa berlangsung damai dan sebagian besar penuh rasa hormat, namun ditanggapi dengan tindakan keras oleh banyak universitas di tengah tuduhan anti-Semitisme. 


Pihak kampus memanggil petugas keamanan yang datang menyerang massa dan menangkap paksa mahasiswa.


Polisi Amerika menangkap lebih dari 900 orang dalam demonstrasi pro-Palestina yang dimulai di beberapa universitas di Amerika sejak 18 April lalu. (*)

Terkini

7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 7 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 7 hours
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 5 hours
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
PinSport | in 3 hours
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
PinSport | in 3 hours
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
PinSport | in 2 hours
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
PinRec | in 2 hours
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Juara Ke 3 Di Ajang Piala AFF 2024
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Juara Ke 3 Di Ajang Piala AFF 2024
PinSport | in 2 hours
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
PinSport | in an hour
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
PinNews | in 41 minutes
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta