PINUSI.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak bakal berbuat banyak untuk menyetir kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Eks dosen filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, ruang gerak Jokowi bakal terkunci jika Prabowo sukses merangkul Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masuk ke dalam kabinetnya.
Rocky mengatakan, kombinasi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kubu Prabowo-Gibran jelas menjadi penghalang besar dari tuntutan berlebihan Jokowi.
“Anies masuk, Ganjar masuk, artinya portofolio Ganjar dan Anies itu plus SBY bisa menandingi atau bisa menghalangi tuntutan berlebihan dari Jokowi, jadi Jokowi ya akan kesepian," kata Rocky Gerung dalam sebuah wawancara, Sabtu (4/5/2024).
Rocky mengatakan, Prabowo sudah menimbang masak-masak hal ini.
Dia tak mau lengah dan mengantisipasi semua rencana Jokowi ke depan.
Di sini Rocky memuji kecerdikan Prabowo menyiasati hal itu, dia membendung langkah Jokowi lewat ketiga tokoh ini.
"Jadi Prabowo juga cerdik di situ tuh,” ucapnya.
Prabowo ingin membentuk koalisi jumbo di pemerintahannya, dengan merangkul semua rivalnya di Pilpres 2024.
Prabowo sudah memboyong NasDem dan PKB bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), di mana kedua parpol ini adalah pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Prabowo disebut-sebut tengah mengatur waktu bertemu PKS, yang juga adalah pengusung Anies-Muhaimin untuk menindaklanjuti hal ini.
Prabowo juga dijadwalkan bakal bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri untuk membahas koalisi besar ini, di tengah rencana pertemuan Prabowo-Megawati.
PPP yang merupakan rekan se-koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah memberi kode untuk segera merapat ke kubu Prabowo-Gibran. (*)