PINUSI.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk Klub Presiden yang beranggotakan presiden–presiden terdahulu, yakni Megawati Sukarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.
Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Prabowo Subianto, mengatakan ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi wacana pembentukan klub ini.
Salah satunya adalah ingin mengetahui pengalaman ketiga presiden itu memimpin Indonesia.
Pengalaman ketiganya dapat diadopsi pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Selain ingin mendengar pengalaman kepemimpinan ketiganya, Prabowo, kata Dahnil, juga ingin ketiga tokoh bangsa itu duduk satu meja dan terlibat langsung dalam pembentukan kabinet kerja Prabowo-Gibran.
Masukan dan arahan ketiganya, kata Dahnil, jelas sangat bermanfaat.
"Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).
Sudah menjadi rahasia umum, ketiga presiden ini terjebak dalam lingkaran perselisihan.
Megawati tak harmonis dengan SBY, kondisi itu bahkan sudah berlangsung lebih dari satu dekade.
Megawati juga berselisih dengan Jokowi, hubungan mereka retak pada Pilpres 2024 karena perbedaan pandangan politik.
Rencana Prabowo ini menuai respons beragam, banyak yang mendukung lantaran merasa sudah saatnya ketiga presiden ini bersatu membangun bangsa, namun di sisi lain banyak yang pesimis rencana ini dapat berjalan mulus.
Bahkan, PDIP tampak tak yakin dengan rencana Prabowo mempertemukan Megawati dengan SBY dan Jokowi.
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno bahkan meminta Prabowo memikirkan masak-masak rencana itu.
"Sambil menunggu kejelasan, sebagai ide layak untuk dipertimbangkan secara matang," ucap Hendrawan.
Setelah mematangkan rencana ini, Prabowo, lanjut Hendrawan, diminta mempresentasikan maksud dan tujuan pembentukan klub presiden ini.
"Kita tunggu penjabarannya," ucapnya. (*)