PINUSI.COM - Salah satu bangkai kapal di Dermaga Muara Baru yang dinyatakan padam sejak semalam, kembali terbakar pada Senin pagi.
Kapal yang terbakar ini bukanlah kapal yang menjadi penyebab utama kebakaran tiga kapal pada Minggu sore.
Kepala Regu Damkar Pos Penjaringan Riki Indrayanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada salah satu kapal yang kembali mengeluarkan api.
Kapal ini merupakan kapal pengangkut cumi, yang sebagian besar berbahan fiber.
"Awal kita datang sudah cukup besar, kemungkinan sampai saat ini belum begitu bisa diatasi, namun sudah masuk pendinginan."
"Awalnya timbul asap, asap yang keluar dari sisa-sisa kebakaran."
"Tadi dapat laporan dari pihak keamanan sini minta dipadamkan kembali," kata Riki di lokasi, Senin (6/5/2024)
Riki menjelaskan, dalam proses pemadaman tiga kapal yang terbakar kemarin, pihaknya sudah menyatakan dalam pendinginan, setelah petugas berjibaku selama hampir 6 jam.
Hingga, secara tiba-tiba salah satu kapal kembali terbakar pagi tadi.
Riki menegaskan, kapal yang kembali terbakar ini berada di urutan paling kanan.
Sementara, kapal yang menjadi penyebab utama kebakaran kemarin berada di tengah.
"Asap keluar dari sela-sela mesin, bahan- bahan bakar juga masih ada di situ."
"Ini yang terbakar paling ujung sana, kalau yang kemarin penyebabnya di kapal yang tengah ini," tuturnya.
Riki belum memastikan apakah ada korban jiwa yang terjebak di dalam lambung kapal KM Rezeki Melimpah 18, yang meledak dan menghanguskan dua kapal lainnya, Minggu kemarin.
"Untuk korban jiwa belum tahu ya, belum ada konfirmasi lagi."
"Belum dipastikan ada korban."
"Ketika kemarin jam setengah 11 malam kita sudah pemadaman kita balik kanan."
"Jadi kita tidak tahu sepenuhnya seperti apa kita tidak tahu," jelasnya.
Meski demikian, pihak Damkar sudah melokalisir dan menyatakan pendinginan di kapal tersebut.
Saat ini, kondisi lambung kapal masih terpenuhi air.
Damkar juga menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian dan berkoordinasi dengan BPBD.
Sebelumnya, pada Minggu malam, petugas pemadam kebakaran sempat mendapat informasi adanya tiga orang yang terjebak di lambung kapal.
Dua teknisi mesin dan satu ABK, terjebak saat adanya ledakan dari mesin kapal.
Akibat ledakan ini, KM Rezeki Melimpah 18, KM Anugrah Ilahi 01, dan KM Pulau Natuna 3, hangus terbakar.
Ketiganya merupakan kapal pencari ikan dan cumi. (*)