PINUSI.COM - Bandara Singkawang di Kalimantan Barat menjadi proyek percontohan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dibangun dengan pendanaan bersama dari APBN dan CSR pengusaha.
Presiden Jokowi menjelaskan, bandara ini menelan anggaran hingga Rp427 miliar.
Dari laporan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jokowi menjelaskan bandara ini dibangun dengan dana APBN sebesar Rp272 miliar, sedangkan dana CSR dari para pengusaha sebesar Rp155 miliar.
Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma dan seorang selebritas yang akrab disapa Aguan, turut berpartisipasi dalam pembangunan bandara ini.
"Pak Menhub tadi sampaikan dari APBN Rp272 miliar, dan kemudian dari pengusaha Rp155 miliar. Saya sampaikan terima kasih," ucap Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan virtual, Rabu (20/3/2024).
Kementerian Perhubungan menjelaskan, dana negara digunakan untuk membangun beberapa fasilitas, termasuk landasan pacu 1.400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 m2.
Gedung terminal penumpang seluas 8.000 m2 dan perpanjangan landasan pacu menjadi 2.000 m dibiayai oleh dana CSR dari para pengusaha.
Dengan landasan pacu sepanjang 2.000 m, pesawat Airbus A320 dapat mendarat di Bandara Singkawang.
Presiden Jokowi ingin menerapkan pola kerja sama pembangunan dengan kontribusi swasta dalam berbagai proyek infrastruktur. Ia ingin merintis model kerja sama tersebut di Singkawang.
"Karena kalau pola ini bisa dilakukan di banyak bandara, banyak proyek, dan banyak pelabuhan ini akan percepat pembangunan infrastruktur di tanah air kita.
"Artinya, orang yang berasal dari kota dan kabupaten itu juga ikut partisipasi atas daerahnya masing-masing."
"Untuk para pengusaha, sekali lagi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," ucap Jokowi.
Menurut informasi dari Kementerian Perhubungan, pembangunan Bandara Singkawang dimulai pada 2019. (*)