PINUSI.COM - Polisi sedang bersiap-siap mengamankan arus mudik Lebaran dalam operasi Ketupat 2024, yang akan digelar pada 4-16 April.
Sebanyak 76.192 personel dari Polri dan beberapa instansi terkait akan terlibat dalam operasi tersebut.
"Jumlah personel yang terlibat sebanyak 145.161 orang, di antaranya Polri sebanyak 76.192 personel, dan instansi terkait sebanyak 68.969 personel," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Skema pengamanan operasi Ketupat sedang dalam pembahasan, dan akan dimasukkan dalam perhitungan finansial pada 25 Maret bersama dengan stakeholder terkait.
"Tentunya secara dinamika melihat perkembangan dan hasil rapat juga bisa menentukan untuk bagaimana cara bertindak yang lebih dinamis lagi," tambahnya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu juga memperkirakan, pergerakan masyarakat selama arus mudik Lebaran akan mencapai 71,7 persen atau sekitar 193,6 juta orang.
Polri telah melakukan pemetaan berdasarkan prediksi pergerakan tersebut, dengan menempatkan personel di sejumlah titik strategis, termasuk masjid, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, pasar atau pusat belanja, dan obyek wisata.
Polri juga kembali mengadakan program Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2024, dengan membuka loket pendaftaran di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), atau Satuan Penyelenggara Administrasi SIM yang ada di beberapa daerah.
"Silakan bagi masyarakat yang berkenan melakukan pendaftaran, bisa melakukan pendaftaran di 14 tempat di Samsat, kemudian 1 tempat di Satpas."
"Pembukaan pendaftaran hari ini tanggal 20 Maret 2024 sampai 22 Maret 2024," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
Daerah tujuan pada Mudik Polri Presisis tahun 2024 adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
"Sebelumnya, pembagian tiket bus di tempat pendaftaran tanggal 1 April 2024 sampai 2 April 2024."
"Semoga bermanfaat kegiatan ini bagi masyarakat, Polda Metro Jaya siap memberikan pelayanan bagi masyarakat," tegasnya. (*)