PINUSI.COM - Pengamat sekaligus kritikus politik Rocky Gerung, menyarankan PDIP menolak tawaran bergabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketimbang bergabung ke koalisi pemerintah, PDIP, kata Rocky lebih baik membuat sebuah kabinet bayangan untuk menandingi kabinet Prabowo-Gibran.
Fungsi dari kabinet tandingan ini, kata Rocky, adalah untuk mengoreksi berbagai kebijakan kabinet Prabowo-Gibran.
Dengan cara ini, lanjut Rocky, masyarakat bisa mempunyai perspektif dan pandangan berbeda mengenai berbagai kebijakan pemerintah.
"Jadi sebetulnya lebih sempurna kalau PDIP membentuk semacam kabinet bayangan, untuk membayang-bayangi kabinetnya Prabowo tuh,” kata Rocky, dikutip dari saluran YouTube pribadinya, Kamis (9/5/2024).
Menurut Rocky, jika PDIP bernyali mengambil langkah tersebut, maka partai politik besutan Megawati Sukarnoputri itu bakal mendapat berbagai keuntungan.
Salah satunya, meraih simpati masyarakat yang dapat berimbas pada calon kepala daerah usungan PDIP yang bakal maju pada Pilkada 2024.
“Itu akan diujikan di pilkada-pilkada nanti, itu juga bagus juga kan,” ulasnya.
Menurut Rocky Gerung, langkah politik yang ia sarankan bakal mendapat apresiasi dari masyarakat.
Sebab, percuma PDIP memilih beroposisi di pusat namun justru berkoalisi di daerah saat pilkada.
“Jadi jangan sampai PDIP beroposisi di tingkat nasional tapi dia berkolaborasi di tingkat lokal, itu juga ngaco tuh," tegasnya.
Tak Sulit Membentuk Kabinet Tandingan
Di tempat yang sama, jurnalis senior Hersubeno Arief mengatakan usulan Rocky Gerung patut dipertimbangkan PDIP.
Baginya, membentuk sebuah kabinet bayangan bukan sebuah pekerjaan sulit, jauh lebih gampang ketimbang membentuk kabinet Prabowo-Gibran.
"Kita bisa membayangkan PDIP pasti nanti kalau membuat kabinet bayangan tidak akan sesulitnya Pak Prabowo."
"Dia harus memikirkan mengubah undang-Undang, mesti menarik sebanyak mungkin menteri ke situ," tuturnya.
Menurut Heru, sapaan Hersubeno Arief, kabinet bayangan PDIP bisa mengguncang kabinet kerja Prabowo-Gibran, kalau saja kabinet itu diisi para profesional.
Apalagi jika mereka sampai membuat kebijakan tandingan, maka diyakini kabinet kerja pemerintah bakal kelabakan.
"Tapi bayangkan kalau kemudian PDIP itu membentuk kabinet bayangan, melibatkan para profesional begitu, dan setiap pekan dia bisa membuat semua kebijakan-kebijakan yang tandingan dari pemerintah."
"Menurut saya akan jadi sangat menarik, dinamika demokrasi kita semakin menarik, dan buat PDIP itu dia bisa menang banyak tuh," tambahnya. (*)