PINUSI.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut gembira gagasan presiden terpilih Prabowo Subianto, yang mau membentuk presidential club.
Presidential club beranggotakan para presiden terdahulu, yakni Megawati Sukarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, klub presiden gagasan Prabowo Subianto bakal menjadi sebuah tradisi politik baru di Indonesia.
Presidential club, kata dia, bakal menjadi wadah diskusi para presiden, mengenai berbagai hal yang menyangkut kebaikan bangsa.
Forum ini juga menjadi tempat untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang bakal dihadapi bangsa ini ke depannya.
Intinya, kata Viva, presidential club menjadi forum untuk membicarakan kepentingan bangsa dan masyarakat Indonesia.
"Presidential club jadi tradisi politik yang baru, ada forum tukar pikiran, tukar pengalaman, yang akan sangat bermanfaat bagi pemerintahan.”
"Presidential club menjadi ajang pertemuan, silaturahmi, untuk mempererat gagasan, komunikasi para mantan presiden sebagai tokoh nasional dan tokoh bangsa, akan berbicara untuk kepentingan bangsa," kata Viva kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).
Wacana pembentukan presidential club ini mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak.
Banyak yang menyambut gembira, tetapi tidak sedikit pula yang justru sinis, mereka bahkan memandang pembentukan forum ini lebih ke tujuan politis.
Prabowo dinilai ingin merekonsiliasi hubungan Megawati dengan SBY dan Jokowi, demi melindungi pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
Hubungan Megawati dengan SBY dan Jokowi sudah lama tak harmonis karena urusan politik.
Terkait hal itu, Viva mengatakan, Megawati, SBY, dan Jokowi adalah negarawan sejati.
Mereka dinilai bakal menyampingkan ego masing-masing demi kebaikan bangsa.
Viva sangat yakin ketiga tokoh ini bakal menyambut baik usulan pembentukan presidential club ini.
"Meskipun ada faktor-faktor psikologis yang bersifat pribadi, kami menyadari, tetapi saya rasa beliau-beliau adalah tokoh bangsa, tentu kan lebih memilih dan berorientasi pada kepentingan nasional untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan bangsa," tuturnya. (*)