PINUSI.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), jatuh pada perdagangan di pasar spot pada Kamis (30/5/2024).
Hal ini juga terjadi di pasar forward yang tidak dapat dikirim (NDF).
Refinitiv melaporkan, rupiah dibuka melemah 0,34% di angka Rp16.210/US$ pada Kamis (30/5/2024), dan bahkan sempat anjlok ke angka Rp16.245/US$, hanya dalam 20 menit sejak perdagangan dimulai.
Indeks dolar AS (DXY) naik 0,5% ke 105,13 dari hari sebelumnya, yang ditutup stagnan 0%.
Hal itu seiring kenaikan pendapatan keuangan.
Setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi Negeri Paman Sam, investor menerima lelang obligasi lima tahun yang buruk.
Setelah lelang obligasi 5 tahun senilai US$70 miliar oleh Departemen Keuangan AS menunjukkan permintaan yang rendah, yield Treasury kembali naik.
Rasio bid-to-cover, yang merupakan ukuran permintaan yang sangat diawasi, berada pada 2,3, di bawah rata-rata sepuluh lelang, yang adalah 2,45.
Selain itu, NDF menyentuh level Rp16.200/US$ selama satu pekan hingga sembilan bulan.
Rupiah telah menyentuh tingkat Rp16.300/US$ selama satu tahun dan Rp16.400/US$ selama dua tahun.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu, dengan patokan kurs tertentu pula.
Awalnya, pasar NDF hanya tersedia di pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, dan London. (*)