PINUSI.COM - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons sindiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyebut partai besutannya itu bakal hancur lebur jika memilih bertahan di Koalisi Perubahan bersama NasDem, PKB, dan PKS, yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Anak buah Surya Paloh itu mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menyesal berada di dalam Koalisi Perubahan, kendati mereka belum meraih hasil maksimal pada Pilpres 2024.
Ali mengatakan, tujuan mereka membentuk Koalisi Perubahan untuk menyokong Anies-Muhaimin adalah untuk kepentingan rakyat, bukan semata-mata demi jabatan.
"Ya memang kita berbeda orientasi seperti yang disampaikan oleh Mas AHY."
"Dia bukan memenangkan kepentingan rakyat, tapi dia sedang berjuang untuk masuk di pemerintahan, iya kan?"
"Jadi, dia kalah pileg tidak apa-apa, yang penting masuk pemerintahan, artinya ada mimpi pribadi di situ kan?" Tutur Ali lewat keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).
Partai Demokrat sebelumnya bergabung di Koalisi Perubahan.
Namun dalam perjalanannya, Demokrat memilih hengkang dan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, setelah Anies Baswedan menunjuk Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presidennya.
Partai Demokrat memilih cabut dari koalisi tersebut, lantaran AHY tak dipilih menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan, padahal baliho dan spanduknya sudah dipasang di mana-mana.
Ali menegaskan, karena Koalisi Perubahan membawa visi-misi yang menyejahterakan rakyat, maka pihaknya sama sekali tidak menyesal berada di dalam koalisi tersebut.
"Kami tidak pernah menyesali berada di sini, karena kami adalah orang-orang yang berani melahirkan gagasan itu."
"Kami adalah orang-orang yang dididik dengan proses yang sangat ketat untuk sampai pada level seperti ini."
"Kami bersyukur berkoalisi tiga partai dengan semangat orang-orang yang berproses secara matang, sehingga kemudian kami tidak pernah ketakutan untuk kehilangan sesuatu,” paparnya.
Sebelumnya, AHY menyindir keras Koalisi Perubahan yang disebutnya hanya akan membuat hancur Partai Demokrat.
Bahkan, AHY mengatakan jika memilih bertahan di koalisi perubahan, maka Partai Demokrat bisa ditinggal sendirian, sebab anggota koalisi yang lain sibuk menyelamatkan nasibnya masing-masing, begitu mengetahui mereka keok di pilpres.
"Coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur, betul?"
"Kita tahu belum selesai semua sudah ke sana ke mari."
"Kalau kita di sana kemarin, jadi kita ditinggalkan sendiri."
"Yang lain sudah ke sana ke mari, karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu. Betul enggak?" Paparnya. (*)