PINUSI.COM - Pengamat politik Jerry Massie menilai wacana pembentukan kabinet jumbo pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bakal diisi 40 menteri, merupakan sebuah kebijakan yang sah-sah saja, selama para menteri yang diangkat bekerja profesional demi kepentingan bangsa dan negara.
Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu, penambahan jumlah menteri ini juga tak terlalu mencolok, sebab pada pemerintahan sebelum kabinet Presiden Joko Widodo ada 34 menteri.
Penambahan jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran dianggap wajar
"Usulan penambahan kursi 40 menteri di pemerintahan Prabowo ini tak terlalu masalah, yang penting diatur profesional dan diisi orang yang tepat dan jujur, bukan maling."
"Saya kira isu penambahan kementerian menjadi 40 masih realistis,” kata Jerry kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).
Jerry mengatakan, penambahan menteri dalam sebuah kabinet pemerintahan adalah hal wajar.
Penambahan jumlah menteri itu untuk mengakomodir partai-partai koalisi.
Jadi, menurutnya jumlah menteri di kabinet Prabowo-Gibran jelas bertambah, jika sejumlah partai politik ikut bergabung ke dalam koalisi.
Jerry menegaskan, selama penambahan menteri itu untuk kebaikan bangsa, maka masyarakat dapat menerima hal ini.
"Seandainya PKS, PKB dan Nasdem bergabung, maka dipastikan jumlah menteri mereka akan bertambah," ulasnya.
Meski menganggap penambahan jumlah menteri bukan sesuatu yang mesti dipersoalkan, Jerry menyarankan supaya jumlah wakil menteri tak ikut ditambah.
Baginya, wakil menteri yang ideal hanya sekitar 20 orang.
"Tak masalah 38 sampai 40, tapi yang wakil menteri perlu dikurangi, karena di atas 20 sudah tak efektif dan efisien," tuturnya. (*)