PINUSI.COM - Tagline ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang dibuat Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, mendapat apresiasi mahasiswa.
Ketua Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Provinsi Jakarta Musthafa Bayyin menyampaikan, Jakarta sebagai pusat dinamika nasional di bidang politik, pendidikan, ekonomi bisnis, kebudayaan dan sebagainya, menyimpan berbagai potensi yang harus membawa dampak manfaat bagi semua pihak.
Hal tersebut disampaikan Bayyin saat menjadi pembicara pada acara Forum Group Discussion (FGD) mengusung tema Transformasi Jakarta Menuju Kota Global.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Hima Persis Ke-8 yang diselenggarakan belum lama ini, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Bayyin, Jakarta ke depan pasca-tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, harus bisa menghadirkan ekosistem yang memberdayakan semua potensi agar dapat memperluas peran Jakarta.
Sehingga, bukan hanya berskala nasional, melainkan ikut serta dalam percaturan dunia secara global.
“Terlebih kita sedang berada di tengah agenda mewujudkan visi Indonesia emas 2045."
"Jakarta memegang peranan penting untuk menjadi penentu terwujudnya visi tersebut."
"Tagline ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ (SJUI) kami formulasikan menjadi bagian daripada filosofi gerakan di Hima Persis DKI Jakarta dengan tagline ‘Sukses Hima Persis Untuk Indonesia."
"Yang kemudian menjadi tema Muswil ke-8, ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk senantiasa andil dalam agenda kemajuan bangsa ke depan," tutur Bayyin, dikutip pada Minggu (12/5/2024).
Kegiatan FGD tersebut berlangsung secara interaktif dengan menghadirkan peserta dari seluruh kader perwakilan Hima Persis DKI Jakarta di berbagai kampus, beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus di Jakarta, perwakilan pelajar dari berbagai sekolah, hingga komunitas pemuda seperti Forum Jakarta Baru (FJB).
Inisiator Forum Jakarta Baru Fakhrizal Lukman menyampaikan, lebih dari tujuh dekade sebagai Ibu Kota, Jakarta memiliki modal besar untuk mewujud sebagai kota global.
Meskipun merupakan bagian kecil dunia, kata Fakhrizal, peran serta semua pihak harus hadir untuk mengawal hingga menghadirkan Jakarta baru yang memiliki konektivitas Internasional yang lebih kuat.
"Yakni, kekuatan untuk menggerakkan informasi, sumber daya manusia, ide gagasan serta inovasi, yang semuanya dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan tentunya pembangunan manusia," beber Fakhrizal.
Sementara, ketua pelaksana kegiatan Habib Jamni, menyampaikan harapannya agenda FGD dan Musywil Hima Persis DKI Jakarta dapat melahirkan sebuah gerakan pemikiran, yang nantinya bisa berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan bagi Jakarta.
“FGD ini kami gelar guna mengkaji hingga menakar lebih dalam mengenai masa depan Jakarta ke depan."
"Transisi Jakarta yang kemudian menjadi Daerah Khusus bervisi kota global harus menjadi momentum kawula muda berkontribusi lebih baik untuk kemajuan Jakarta,” tutur Habib.
Menanggapi kegiatan itu, Ketua PD Hima Persis Ciputat Ihsanul Yaziid mengatakan, pihaknya merespons positif acara tersebut, lantaran dalam pembangunan kota, mahasiswa harus terlibat aktif menjalankan peran dan fungsinya sebagai Agent of Change, Iron Stock, dan Social Control.
“FGD kali ini membedah berbagai potensi yang perlu diberdayakan, hingga persoalan yang perlu dientaskan di Jakarta."
"Sebagai aktivis mahasiswa Jakarta, hal ini amat penting kita diskusikan, guna memperjelas langkah hingga gerakan, agar bersama-sama dapat mewujudkan Jakarta sebagai kota global dengan tetap memprioritaskan kesejahteraan warganya," ucap mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu. (*)