PINUSI.COM - Aksi tawuran antar-dua kelompok terjadi di Kampung Marlina Muara Baru, RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Aksi ini terus-menerus terjadi selama Bulan Ramadan, hingga membuat masyarakat gerah.
Berdasarkan video amatir yang didapat, terlihat dua kelompok pemuda saling serang di gang permukiman warga.
Para pemuda tampak membawa senjata tertentu untuk menyerang lawan, misalnya tongkat kayu dan bebatuan, hingga sarung untuk memukul lawan.
Aksi ini pun diketahui tidak terjadi sekali.
Bahkan, berdasarkan keterangan masyarakat setempat, selama Ramadan, dua kelompok pemuda atau pelaku tawuran kerap membuat onar dan menjadikan permukiman padat penduduk itu sebagai arena tawuran.
Mudjiono, salah satu warga di lokasi, mengatakan aksi tawuran di lingkungannya memang sering kali terjadi di momen Bulan Ramadan.
Parahnya, para pelaku tawuran itu masih pelajar, dan memanfaatkan waktu libur sekolah untuk mencari lawan.
"Kadang-kadang pas sekolahnya libur, Sabtu Minggu kan, gitu aja kalau dihitung-hitung setiap seminggu dua kali tiga kali."
"Jadi kita sebagai warga bukan resah lagi," ucap Mudjiono.
Akibat aksi tawuran tersebut, tak sedikit barang-barang milik warga mengalami kerusakan.
Hal itu lantaran para pelaku tawuran melemparkan batu sembarangan dan sering menghantam benda-benda milik warga yang diletakkan di luar rumah.
"Pada pecah apa segala macam, panci rusak, segala macam lah. Jadi itu buat dilempar-lempar sama mereka, terus kena lempar batu juga," tuturnya
Atas peristiwa tersebut, masyarakat sekitar berharap polisi terus melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi tawuran kembali terjadi di sekitar permukiman. (*)