PINUSI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant.
Peresmian ini dilakukan dengan peletakkan batu pertama pembangunan yang dekat dengan area TPU Covid-19 di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).
Menurut Heru, kehadiran RDF ini dapat menyelesaikan masalah sampah di Jakarta.
Sebab, RDF diyakini menjadi satu-satunya fasilitas pengolahan sampah yang terbesar di Indonesia, yang mampu mengelola ribuan ton sampah rumah tangga.
"Ini adalah yang terbesar di Indonesia dan bisa mengelola 2.500 ton sampah per hari," kata Heru di lokasi, Senin (13/5/2024).
Heru menjelaskan, kehadiran RDF adalah sebagai langkah serius Pemprov Jakarta menangani kapasitas sampah harian Ibu Kota yang sudah mencapai 7.900 ton.
Ia berharap pembangunan RDF Rorotan dapat selesai sesuai target, yakni pada akhir 2024.
"RDF di Rorotan yang akan dibangun dan berakhir nanti bisa diselesaikan sebelum Desember 2024, dan bisa menampung sampah 2.500 ton per hari, total DKI itu 7.500 sampai 7.900 ton."
"Semoga bisa berjalan dengan lancar," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, RDF Rorotan dibangun di atas tanah seluas 7,78 hektare milik Pemprov Jakarta.
Pembangunan ini dibangun dengan biaya konstruksi sebesar lebih dari Rp1,28 triliun, yang bersumber dari APBD 2024.
"Masa pelaksanaan pekerjaan insyaAllah akan selesai di akhir tahun 2024 ini, dan diharapkan akan beroperasi optimal di awal tahun 2025," jelas Asep.
RDF Rorotan didesain untuk mengolah sampah baru sebanyak 2.500 ton sampah per hari, dan akan melayani 16 kecamatan di Jakarta, yang terdiri dari seluruh kecamatan wilayah Jakarta Utara, yakni Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan.
"Lalu empat kecamatan di Jakarta Pusat, yakni Cempaka Putih, Kemayoran, Johar Baru, dan Senen."
"Juga enam kecamatan di Jaktim, yakni Cakung, Pulogadung, Duren Sawit, Jatinegara, Matraman, dan Makasar," bebernya. (*)