PINUSI.COM - Bank Indonesia (BI) menerima penghargaan internasional lingkup bank sentral, Central Banking Award (CBA) ke-11, atas penyelenggaraan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB).
Mengirimkan uang Rupiah ke daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), adalah fungsi ERB.
Panitia CBA mengucapkan terima kasih kepada inovasi dan keuntungan BI dalam pengelolaan uang tunai, termasuk penyebaran di lingkungan Indonesia yang sulit.
"Sepanjang 2023, ekspedisi ini telah menjangkau lebih dari 100 pulau terpencil untuk menyediakan Uang Layak Edar kepada masyarakat luas," kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono, lewat keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (26/3/2024).
Sejak 2012, agenda tahunan ERB dilakukan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang baik dan layak edar, untuk menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan mendukung momentum pemulihan ekonomi bangsa.
Aktivitas ini merupakan hasil kerja sama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut (AL), yang melibatkan penggunaan kapal perang TNI Angkatan Laut untuk mencapai pulau 3T.
Ini juga merupakan salah satu poin penting dalam penilaian CBA.
CBA memahami menyebarkan uang ke lebih dari 14.000 pulau di Indonesia, adalah tugas yang sulit dilakukan, karena moda transportasi yang terbatas, cuaca buruk, dan konektivitas antar-wilayah yang buruk.
Selain itu, kolaborasi antara BI dan TNI AL mencakup hal-hal seperti distribusi, pengamanan, dan pengawasan.
Dari 2012 hingga 2023, kolaborasi ini telah menghasilkan 110 kegiatan penukaran kas keliling di 3T yang mencakup 565 pulau.
"ERB sebagai komitmen BI dalam distribusi uang Rupiah, pada tahun ini akan dilakukan di 18 provinsi."
"Setiap upaya dalam distribusi termasuk penghargaan yang diperoleh merupakan apresiasi milik bersama, mengingat kegiatan ERB ini merupakan bentuk kerja sama antara kementerian/lembaga, termasuk TNI-AL," tutur Asisten Gubernur-Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono.
CBA adalah penghargaan yang diberikan oleh Bank Sentral, atas inovasi dan keunggulan bank sentral dalam menghadapi tantangan kebijakan dan operasional yang signifikan, karena transisi lingkungan, peningkatan tekanan inflasi, dan kemajuan teknologi yang cepat.
Central Banking adalah situs media global yang membahas kebanksentralan di 120 negara. (*)