Pengamat Sarankan Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi Jika Mnyak Dunia Tembus 100 Dolar AS per Barel Akibat Konflik Iran-Israel

Oleh farizSaturday, 20th April 2024 | 01:30 WIB
Pengamat Sarankan Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi Jika Mnyak Dunia Tembus 100 Dolar AS per Barel Akibat Konflik Iran-Israel
Kenaikan harga minyak global tidak dapat dihindari jika konflik Iran-Israel semakin meluas. Foto: iStock

PINUSI.COM - Jika harga minyak dunia tembus US$ 100 per barel, pemerintah disarankan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, karena konflik Iran-Israel akan menyebabkan kenaikan harga BBM di dalam negeri.

"Kalau harga minyak dunia masih di bawah US $100 per barrel, harga BBM Subsidi tidak perlu dinaikkan."

"Namun, kalau harga minyak dunia mencapai di atas US $100 per barrel, harga BBM Subsidi sebaiknya dinaikkan," kata Fahmy Radhi, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), lewat keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).

Menurut Fahmy, konflik yang terjadi di sekitar Selat Hormuz akan mengganggu jalur rantai pasokan minyak global, yang akan menghambat pasokan dan menaikkan biaya distribusi, sehingga harga minyak dunia berpotensi naik.

"Apalagi, sebelum pecah konflik, harga minyak dunia sudah naik pada kisaran US $89 per barrel, potensi kenaikan harga minyak dunia akan berlanjut saat eskalasi ketegangan Iran-Israel meluas," ulasnya.

Ia kemudian menjelaskan, karena Indonesia adalah negara pengimpor, kenaikan harga minyak dunia pasti akan menaikkan harga BBM, bahkan di atas asumsi APBN 2024 yang ditetapkan sebesar US $ 82 per barrel.

Fahmy berpendapat, kenaikan harga minyak global tidak dapat dihindari jika konflik Iran-Israel semakin meluas. Bahkan, kenaikan mungkin di atas US $ 100 per barrel.

Dalam situasi ini, ia berpendapat pemerintah menghadapi masalah dalam menentukan harga BBM di dalam negeri.

Jika harga BBM subsidi tidak dinaikkan, beban APBN akan meningkat, dan kenaikan harga minyak dunia tentu akan mengurangi jumlah devisa yang diperlukan untuk membiayai impor BBM.

"Ujung-ujungnya makin memperlemah kurs rupiah terhadap dolar AS, yang sudah sempat menembus Rp16.000 per dollar AS."

"Kalau harga BBM subsidi dinaikkan, sudah pasti akan memicu inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, sehingga menurunkan daya beli rakyat," lanjutnya.

Fahmy menyarankan pemerintah tidak memberi harapan palsu dengan menjamin harga BBM subsidi tidak akan naik sampai Juni 2024, mengingat harga minyak dunia saat ini sangat tidak pasti karena konflik tersebut.

Dia berpendapat,pemerintah harus membuat keputusan tentang realisasi menggunakan pengukuran, seperti harga minyak dunia.

Namun, pemerintah dapat menawarkan alternatif melalui bantuan kepada masyarakat yang terdampak, terutama mereka yang miskin.

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), juga menyatakan pendapat yang sama.

Ia berpendapat, jika harga minyak global menembus angka US$ 100, harga BBM bersubsidi akan berubah.

Ini disebabkan fakta pemerintah harus memastikan APBN tidak membengkak, karena akan ada banyak program lain yang akan dilaksanakan, terutama oleh pemerintahan mendatang.

"Ketika harga minyak di atas US$ 100 per barel seperti yang terjadi pada 2022, kemungkinan besar akan diikuti penyesuaian harga minyak bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, untuk mencegah pembengkakan APBN yang sudah membengkak sekarang."

"(apalagi) setelah ada program-program baru yang dijanjikan dan dijalankan oleh pemerintahan yang baru," tuturnya. (*)

Terkini

WhatsApp Siapkan Fitur Anti Foto Hoax, Gampang Banget Cek Kebenarannya!
WhatsApp Siapkan Fitur Anti Foto Hoax, Gampang Banget Cek Kebenarannya!
PinTect | in 5 hours
Fitur Baru Instagram: Algoritma Bisa Direset, Feed Jadi Fresh Lagi!
Fitur Baru Instagram: Algoritma Bisa Direset, Feed Jadi Fresh Lagi!
PinTect | in 5 hours
Marselino Ferdinan Cetak Gol Cungkil, Aksi Verdonk Berlari 90 Meter Jadi Sorotan
Marselino Ferdinan Cetak Gol Cungkil, Aksi Verdonk Berlari 90 Meter Jadi Sorotan
PinSport | 6 hours ago
iPhone 16 Belum Masuk RI, Menkominfo “Kode Keras” ke Apple: Mana Komitmennya?
iPhone 16 Belum Masuk RI, Menkominfo “Kode Keras” ke Apple: Mana Komitmennya?
PinTect | 6 hours ago
Review Kamera Vivo V40: Hasil Jepretan yang Bikin Takjub, Semua Momen Jadi Berharga!
Review Kamera Vivo V40: Hasil Jepretan yang Bikin Takjub, Semua Momen Jadi Berharga!
PinTect | 6 hours ago
Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Masuk Tim Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Masuk Tim Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
PinSport | 7 hours ago
Cibiran Pedas Luca Marini: “Jorge Martin Juara Berkat Sprint Race”
Cibiran Pedas Luca Marini: “Jorge Martin Juara Berkat Sprint Race”
PinSport | 7 hours ago
Memori HP Penuh? Begini Cara Gampang Biar HP Nggak Lemot Lagi!
Memori HP Penuh? Begini Cara Gampang Biar HP Nggak Lemot Lagi!
PinTect | 7 hours ago
Karir Herve Renard Terancam! Usai Arab Saudi Tumbang dari Indonesia
Karir Herve Renard Terancam! Usai Arab Saudi Tumbang dari Indonesia
PinSport | 8 hours ago
Rekomendasi Hotel! Grand Zuri by ZHM: Pengalaman Menginap Mewah dengan Sentuhan Elegan
Rekomendasi Hotel! Grand Zuri by ZHM: Pengalaman Menginap Mewah dengan Sentuhan Elegan
PinRec | 8 hours ago
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta