PINUSI.COM - PDIP tetap membuka peluang pertemuan Megawati Sukarnoputri dengan Prabowo Subianto.
Rencana pertemuan kedua tokoh ini telah lama diwacanakan, namun stagnan dan tak terealisasi hingga sekarang.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto sebetulnya hanya menunggu waktu.
Dia menyebut alasan wacana pertemuan itu belum terealisasi sampai sekarang, lantaran belum ada momentum yang pas bagi keduanya untuk duduk satu meja.
"Ya dalam momentum yang tepat setelah agenda partai dijalankan, pertemuan akan dapat dijalankan,” kata Hasto kepada wartawan, Selasa (14/5/2024).
Hasto melanjutkan, peluang pertemuan Megawati-Prabowo Subianto masih terbuka lebar.
Menurutnya, ada banyak momen yang bisa mempertemukan keduanya, di mana mereka dapat duduk semeja dan membicarakan berbagai masalah politik hingga kebangsaaan.
“Kita kan punya agenda-agenda nasional, di mana para pemimpin bisa bertemu bersama, misalnya, ada spirit 17 Agustus dan sebagainya," ujar Hasto.
Megawati dan Prabowo disebut-sebut bakal menggelar pertemuan penting.
Pertemuan itu disebut sebagai momentum untuk mengajak Megawati bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Rencana ini telah diwacanakan beberapa minggu setelah Pilpres 2024.
Namun karena berbagai alasan, pertemuan itu mandek sampai sekarang.
Kekinian, wacana pertemuan itu nyaris tenggelam setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua gugatan kecurangan Pilpres 2024 yang diajukan PDIP bersama partai koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Terkait hal ini, Hasto mengatakan antara PDIP dan pihak Prabowo Subianto, khususnya Partai Gerindra, terjalin hubungan harmonis, tak ada masalah di antara mereka.
Bahkan, Hasto mengeklaim sampai sekarang kedua belah pihak terus menjalin komunikasi.
"Tentu saja, komunikasi selama ini dengan Partai Gerindra, misalnya itu dapat berjalan dengan baik di dalam pelaksanaan pilkada misalnya."
"Jadi, apa yang terjadi di dalam dinamika politik di tingkat nasional, itu juga diwarnai oleh apa yang terjadi di daerah, di mana hampir seluruh partai saat ini berkonsentrasi pada pelaksanaan pilkada serentak itu," bebernya. (*)