PINUSI.COM - Kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta Utara kembali terjadi, khususnya di jalur yang mengarah ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Akibat kemacetan tersebut, para pengendara yang melintas mengeluhkan tidak bisa bergerak hingga tujuh jam.
Muhidin, salah satu pengendara yang melintas, mengatakan dirinya yang datang dari wilayah Banten dan hendak ke arah Ancol, mulai terjebak macet di tol dalam kota Wiyoto Wiyono, sejak dini hari tadi hingga siang.
"Saya dari Gajrug, Cipanas (Lebak, Banten) mau ke Ancol."
"Dari jam 3 pagi saya kejebak ini, enggak jalan," ungkap Muhidin saat ditemui di tol Kebon Bawang, Rabu (15/5/2024).
Muhidin mengangkut sejumlah penumpang menggunakan mobil sewaan.
Ia pun pasrah karena sudah kelaparan bersama para penumpangnya sejak dini hari.
Ia menduga, kemacetan ini terjadi lantaran sistem di Pelabuhan Tanjung Priok yang masih eror.
"Iya bawa penumpang, pada kelaparan mau cari makan susah, gimana ya, minum juga tidak ada, posisi di tol."
"Dengar-dengar di pelabuhannya lagi eror itu gate-nya," tutur Muhidin.
Ini adalah hari kedua kemacetan terjadi, di mana sebelumnya pada Selasa (14/5/2024), di sepanjang Jalan Yos Sudarso ke Pelabuhan, Pelabuhan ke Cilincing, dan dari Jalan RE Martadinata ke Tanjung Priok, kemacetan terjadi.
Kemacetan mulai terurai pukul 11.00 WIB.
Sementara, Corporate Secretary PT JICT membantah adanya sistem yang eror dalam pelabuhan.
Menurut pihak pengelola JICT, hari ini, sistem gate terpantau normal, kapal terlayani juga normal, dan system nGen juga normal.
"Tidak ada masalah sistem atau kendala operasional di Jakarta International Container Terminal (JICT)," jelas pihak JITC lewat keterangan tertulis.
JICT menyampaikan, kemacetan terjadi diduga dampak long holiday dari minggu kemarin yang menuntut semua angkutan trucking melakukan mobilisasi secara maksimal ke dalam pelabuhan.
"Customer masih terfokus pada pengambilan peti kemas pada malam hari."
"Peningkatan arus trafik di Jalan Raya Yos Sudarso-Sulawesi dan Jampea Tanjung Priok, disebabkan meningkatnya aktivitas receiving dan delivery peti kemas pada beberapa Terminal di Tanjung Priok," paparnya. (*)