PINUSI.COM - Agam Nur Bakti Tribrata, pemilik mobil Nissan March putih bernomor polisi B 1423 TOX, mengakui kesalahannya menutup ruko di Jalan Cipeucang V, Koja, Jakarta Utara pada Selasa (14/5/2024) kemarin.
Agam mengaku datang ke lokasi untuk bertamu ke rumah saudaranya pada Selasa dini hari.
Ia sengaja memarkirkan mobilnya sembarangan, karena tak menemukan tempat parkir lain di sekitar lokasi.
"Karena ketiduran gua bang, bertamu ke rumah sodara, sekarang gua udah dapet pelajarannya."
"Makanya gua minta maaf bang sama yang punyanya."
"Dari jam 6 gua ketiduran. Saya sudah nyari ke masjid atau musala, masih ditutup, kalau dibuka mungkin gua parkir," kata Agam saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024)
Agam yang tidur sejak subuh, baru bangun sore harinya dan hendak pulang ke rumahnya.
Tiba-tiba, Agam melihat mobilnya sudah dalam kondisi dilakban oleh warga setempat.
Ia pun mengakui kesalahan dan sudah berdamai dengan pemilik tempat usaha serta warga.
Sebelumnya, sebuah mobil Nissan March putih dengan nomor polisi B 1423 TOX, dipasangi lakban oleh warga di Jalan Cipeucang V, Koja, Jakarta Utara, Selasa (14/5/2024).
Warga memasangi lakban di mobil itu, lantaran geram pemiliknya memarkirkan kendaraan sembarangan di depan tempat usaha ayam geprek yang hendak beroperasi.
Kekesalan warga makin memuncak, lantaran pemilik mobil tak kunjung datang dan membawa kendaraannya itu sejak subuh hingga petang.
Berdasarkan pantauan, mobil tersebut diparkirkan pemiliknya, persis di depan pintu masuk kios ayam geprek.
Keberadaan mobil menutup semua ruang di depan tempat usaha tersebut, sehingga tidak ada akses masuk ke dalam kios.
Mobil itu pada akhirnya dipasangi lakban berwarna cokelat, oleh warga yang kesal melihat keberadaannya yang menutupi tempat usaha.
Warga menempelkan lakban di bagian atap, kaca depan, hingga kap depan mobil.
Warga juga memasangi stiker berisi hujatan kepada pemilik mobil, saking kesalnya.
Muhammad Nur, warga sekitar, mengatakan mobil tersebut diparkir pemiliknya sejak Selasa sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut Nur, warga sudah memberitahu pemilik mobil untuk tidak parkir di lokasi, namun tak diindahkan.
"Udah dilarang jangan di sini pas subuh juga, kecolongan nih markir di sini."
"Enggak tahu dah dia tinggal di mana, dia namu di sini."
"Yang punya mobil ngakunya ketiduran, kayaknya pulang mabuk itu, ngeliat rekaman CCTV dari jam 5 dia masuk," bebernya. (*)