PINUSI.COM, JAKARTA - Reza Indragiri mendorong Polri mengeksaminasi kasus pembunuhan Vina. Pengujian dipandang Pakar Psikologi Forensik itu lebih profesional.
“Ketimbang menunggu PK dari para terpidana, mengapa tidak Polri sendiri yang mengambil langkah eksaminasi hingga ke titik paling hulu proses pengungkapan kasus?” kata Reza lewat keterangan tertulis, Rabu (6/5).
Mungkin ada serentetan upaya peninjauan kembali dari para pembunuh Vina. Reputasi Polri bakal dipertaruhkan jika putusan PK membebaskan para terpidana. Sekali lagi, eksaminasi, menurut Indra, bakal menjadi penyelamat Polri.
“Langkah eksaminasi itu bertitik tolak dari sikap profesional Polri sendiri. Toh, selama ini Polri mengaku mereka melakukan pengungkapan kasus dengan selalu menerapkan metode saintifik,” ujarnya.
Sedangkan, menurut Indra, kinerja Polda Jawa Barat saat mengusut kasus Vina medio 2016 silam jauh dari pendekatan saintifik.
Eksaminasi ke titik hulu membuka harapan bagi Polri untuk menemukan novum atau alat bukti baru bagi kepentingan PK.
Memang terkesan aneh. Bahwa PK memanfaatkan alat bukti baru yang justru Polri temukan sendiri.
“Memang muncul paradoks bahwa lewat eksaminasi saintifik, Polri justru membuka peluang bagi bebasnya para terpidana yang notabene dulunya dijebloskan ke dalam penjara oleh Polri,” ujarnya.
Tapi, lanjut dia, sikap aneh dan paradoks itu justru menjadi sikap yang luhur.
Betapapun kasus Vina Cirebon sudah ada kepastian hukum, namun Polri tetap mesti berpikir terbuka untuk mengevaluasi kerja mereka. Itu dalam rangka meraih tujuan hukum yang lebih tinggi; keadilan.
Maka jika hasil eksaminasi membuat para terpidana bebas, tidak serta merta mempermalukan Polri. Justru sebaliknya. Publik akan menaruh hormat terhadap Korps Bhayangkara.
“Jadi sekarang saya menyemangati Polri untuk menunjukkan sikap profesionalnya pada tataran lebih mulia. Bukan dengan “berakrobat” guna mempertahankan para terpidana di dalam penjara dan menambah terpidana baru,” katanya.
Kata Reza, profesionalisme sebagai penegak hukum justru diperlukan sekarang dengan rute kebalikan. Polri perlu melakukan eksaminasi atas pengungkapan kasus Vina Cirebon, betapapun itu nantinya berujung pada bebasnya para tersangka.
“Sejalan dengan itu, lakukan audit investigasi internal dengan melibatkan pihak eksternal. Fokus, cek kompetensi dan integritas seluruh penyidik sejak titik hulu,” kata Reza.