Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Oleh GabriellaSunday, 21st April 2024 | 15:00 WIB
Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah
Mantan teroris Jamaah Islamiyah di Poso, Sulteng, dukung langkah BNPT dan Polri membrantas terorisme. Foto: PINUSI.COM/Gabriella

PINUSI.COM - Arifuddin Lako, mantan narapidana kasus terorisme, mendukung upaya pemerintah melalui lembaga negara seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Polri, menuntaskan masalah radikalisme dan terorisme di Sulawesi Tengah.

Menurut Arifuddin, pencegahan yang dilakukan BNPT dan penindakan Densus 88 AT Polri untuk mengatasi masalah terorisme di Sulawesi Tengah, sudah cukup banyak.

Namun, menurutnya perlu keterlibatan lebih banyak pihak, agar pencegahan penyebaran ideologi radikal dapat berjalan lebih efektif.

"Pemerintah tetap harus selalu proaktif, tidak bisa Sulawesi Tengah dilihat aman-aman saja."

"Yang kita lihat sekarang, ternyata ada lagi yang terlibat terorisme."

"Jadi tetap perlu keterlibatan banyak pihak, agar upaya pencegahan tersebut bisa benar-benar efektif," kata Arifuddin.

Pernyataan Arifuddin itu mengomentari penangkapan 7 orang yang diduga anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah pada Selasa 16 April 2024.

Sebanyak 4 orang merupakan warga Kota Palu, dua orang warga Kabupaten Sigi, dan satu orang warga Kabupaten Poso.

Karena itu, ia menganggap penangkapan itu menjadi bukti kelompok teroris Jamaah Islamiyah masih eksis di Sulawesi Tengah.

"Kalau yang ditangkap adalah nama-nama baru, berarti kelompok tersebut melakukan perekrutan lagi. Ini yang harus diwaspadai."

"Saya berharap ada pengecekan lebih lanjut terhadap identitas mereka yang ditangkap, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kelompok itu," harap mantan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) itu, di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/4/2024).

Sebelumnya, Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel, meminta semua pihak tetap waspada terhadap perkembangan terorisme di Indonesia.

Sebab, bisa saja yang terlihat hanya merupakan fenomena di atas permukaan dalam sebuah teori gunung es, atau yang dikira masalahnya sudah selesai, tapi ternyata masih banyak faktor yang bisa melatarbelakangi munculnya terorisme.

"Fenomena yang muncul di permukaan seperti serangan teroris, ada fenomena lain di bawah permukaan, yakni terjadi peningkatan konsolidasi dan proses radikalisasi dengan 3 indikator."

"Indikator pertama, penguatan sel terorisme yang diperlihatkan dengan semakin banyaknya pelaku yang ditangkap serta penyitaan senjata, amunisi, dan bahan peledak."

"Kedua, peningkatan pengumpulan dana teroris."

"Ketiga, terjadi peningkatan proses radikalisasi dengan sasaran tiga kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak, dan remaja," beber Rycko. (*)

Terkini

Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | 14 hours ago
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | 15 hours ago
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | 16 hours ago
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
Lebaran H+5, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung: Satwa Favorit Jadi Daya Tarik Utama
Lebaran H+5, Taman Margasatwa Ragunan Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung: Satwa Favorit Jadi Daya Tarik Utama
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 11:30 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta