PINUSI.COM - Untuk mendukung swasembada gula nasional, Perum Perhutani bekerja sama dengan PT Pabrik Gula Rajawali I Unit PG Rejo Agung Baru, dalam kemitraan budi daya tanaman tebu musim tanam 2023-2024.
Tujuan kemitraan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tebu giling.
Natalas Anis Harjanto, Direktur Operasi Perum Perhutani, menyatakan harapannya terhadap kolaborasi ini, untuk membantu menjaga pasokan bahan baku tebu giling ke depannya.
"Kami berusaha untuk terus menjaga agroforestry tebu mandiri ini dari gangguan apa pun seperti kebakaran, hama dan lain-lain."
"Agar kita sama-sama bisa mengamankan kontrak pasok yang sedang kita jalani, sehingga sesuai dengan harapan yang kita tuju," ujarnya dalam siaran pers, ditulis pada Minggu (21/4/2024).
Dalam sambutannya, Daniyanto, Direktur Utama PT PG Rajawali I, menyatakan kolaborasi ini merupakan awal dari kolaborasi jangka panjang antara Perum Perhutani dan PT PG Rajawali I.
"Komitmen kami adalah mendukung kegiatan agroforestry tebu mandiri ini, karena kami membutuhkan pasok dari Perhutani."
"Oleh karena itu kita dorong betul agar kerja sama bisa terus terealisasi sesuai dengan yang akan kita sepakati pada hari ini, agar terus berjalan langsung," paparnya.
Dalam kerja sama ini, Perum Perhutani menyediakan lahan dan kegiatan budidaya tebu, untuk PT PG Rajawali 1 menyediakan bahan baku tebu giling untuk Pabrik Gula Rejo Agung Baru.
PT PG Rajawali 1 juga menyediakan dan memberikan bimbingan teknis dan pelatihan budidaya, tebang muat, dan pengangkutan tebu. tetapi sebagai hasil dari kolaborasi ini, dalam bentuk gula kristal putih.
Lokasi kerja sama budidaya tanaman tebu terletak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi, KPH Saradan, KPH Nganjuk, KPH Bojonegoro, KPH Jombang, dan KPH Mojokerto, di lahan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur seluas ± 1.934,96 ha.
Untuk lahan seluas ± 478,4 ha di Divisi Regional Perhutani Jawa Timur terletak di KPH Gundih, KPH Surakarta, KPH Cepu, KPH Purwodadi, KPH Blora, dan KPH Pati.
Kerja sama ini diharapkan akan memungkinkan pabrik gula memenuhi kebutuhan dan pasokan bahan baku tebu giling untuk mendukung swasembada gula nasional, dan meningkatkan daya guna lahan hutan untuk budi daya tanaman tebu.
Jangka waktu perjanjian dimulai pada akhir musim giling tahun 2024, atau paling lambat tanggal 31 Desember 2024, dan dapat diperpanjang jika kedua belah pihak setuju.
Pada Jumat 19 April, di PG Rejo Agung Baru Madiun, ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tentang kemitraan untuk menyediakan bahan baku tebu giling tahun 2024.
PKS dibagi menjadi dua berdasarkan lokasi kerja sama.
Perjanjian kerja sama pertama ditandatangani oleh Kepala Divisi Perhutani Regional Jawa Timur Asep Dedi Mulyadi, dan General Manager PT PG Rajawali I unit PG Rejo Agung Baru Immam Nur Salamet.
Perjanjian berikutnya ditandatangani oleh Kepala Divisi Perhutani Regional Jawa Tengah R Ratmanto Trimahono, dan General Manager PT PG Rajawali I unit PG Rejo Agung Baru Immam Nur Salamet. (*)