PINUSI.COM, JAKARTA - Aksi demonstrasi berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6). Ribuan massa menolak program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan uang kuliah tunggal (UKT).
Massa mulai memadati Patung Kuda sekitar pukul 10.10 WIB. Mereka datang menggunakan empat bus besar.
Terlihat pendemo kompak mengenakan pakaian hitam. Plus penutup kepala bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Ada juga massa yang berpakaian hijau. Bertulisan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP).
Tampak pula spanduk berisi tulisan; "Tolak PP tentang Tapera, Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Tolak aturan KRIS BPJS Kesehatan".
"Secara individu kita berjuang bersama-sama untuk mempertahankan hak kita. Mari kita semangat berjuang bersama, di tengah terik matahari kita sama-sama pertahankan apa yang menjadi hak kita, semangat," kata koordinator aksi menggunakan pengeras suara.
Dalam aksi ini, sebanyak 1.626 aparat keamanan dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan sikap. Mereka bakal berunjuk rasa untuk menyatakan penolakan terhadap PP Tapera itu.
Rencananya demonstrasi itu bakal berlangsung dari Balai Kota menuju Istana Negara.
"Selain itu, buruh akan menyuarakan tuntutan untuk mencabut PP tentang program Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan, menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM)," kata Said dalam keterangan tertulis.