PINUSI.COM - Sony, perusahaan teknologi asal Jepang, mencatat penurunan laba operasional sebesar 7% pada 2023, yang disebabkan oleh target penjualan konsol permainan PlayStation 5 sebesar 21 juta unit.
Sebagaimana dilaporkan Reuters pada Selasa (14/5/2024), laba operasional tahun 2023 mencapai 1,28 triliun yen atau setara US$ 8,18 miliar (sekitar Rp131 triliun dengan kurs 16.117), dan penjualan PS 5 turun menjadi 18 juta unit pada 2023, turun dari 20,8 juta unit pada tahun sebelumnya.
Pada Bulan Maret, Sony menjual 4,5 juta konsol PS5, dan jumlah pengguna aktif jaringan PlayStation-nya turun menjadi 118 juta.
Seperti Final Fantasy VII Rebirth dari Square Enix, beberapa game eksklusif PlayStation 5 belum memiliki kinerja yang baik belakangan ini.
Akibatnya, penerbit seperti Square Enix diminta menghindari penguncian konten di platform.
Karena perlambatan industri ini, para investor juga khawatir terhadap prospek unit game ke depannya.
Namun, divisi gim ini menyumbang sekitar seperempat dari pendapatan Sony secara keseluruhan.
Sony mengumumkan pada Februari lalu, mereka akan memberhentikan 900 karyawan di bisnis gim-nya, dan menutup studio London.
Tango Gameworks, studio yang berbasis di Tokyo, juga merupakan bagian dari penutupan ini.
Salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah dengan menutup ini.
Namun, karena permintaan yang tinggi untuk cip dengan harga yang lebih murah, penjualan cip-nya diperkirakan akan meningkat.
Untuk memperluas basis investornya, perusahaan hiburan dan elektronik asal Jepang ini berencana melakukan pemecahan (split) nilai saham. (*)