PINUSI.COM - Menteri BUMN Erick Thohir berencana melebur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan PT PP (Persero).
Sebagai tanggapan, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, Kementerian BUMN masih mempelajari rencana tersebut secara menyeluruh, dan pihaknya menunggu instruksi lebih lanjut.
"Sampai saat ini kita masih menunggu arahan yang lebih detail dari Kementerian BUMN, di mana saat ini rencana konsolidasi WIKA dan PP ini masih dikaji secara mendalam oleh Kementerian," katanya, dalam konferensi pers RUPST WIKA Tahun Buku 2023 secara virtual, Rabu (15/5/2024).
Selain mengatakan pihaknya masih dalam proses persiapan konsolidasi, ia memperkirakan dalam waktu dekat akan ada arahan lebih detail dari Kementerian BUMN.
"Mungkin dalam waktu dekat baru akan diberikan arahan lebih detail."
"Tapi sejauh ini kita baru tahap persiapan saja, menunggu arahan dari Kementerian BUMN," terangnya.
Erick Thohir sebelumnya mengumumkan rencana menggabungkan tujuh BUMN Karya menjadi hanya tiga.
PT Wijaya Karya (WIKA) (Persero) Tbk dan PT PP adalah salah satu perusahaan yang akan digabungkan.
Erick menyebut PT PP sebagai kemungkinan induk penggabungan.
"WIKA sama PP, kemungkinan (yang menjadi induk) PP," kata Erick ditemui di Gedung DPR, Selasa (19/3/2024).
Erick juga menjelaskan rencana mergernya, termasuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dan PT Brantas Abipraya (Persero). PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) juga akan digabungkan. (*)