Legislator PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu, Djarot Saiful Hidayat: Itu Sebetulnya Bentuk Kejengkelan dan Keputusasaan

Oleh Yohanes123Friday, 17th May 2024 | 19:00 WIB
Legislator PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu, Djarot Saiful Hidayat: Itu Sebetulnya Bentuk Kejengkelan dan Keputusasaan
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat tak terlampau polos memaknai pernyataan Hugua, yang meminta politik uang dilegalkan dalam Pemilu. Foto: PINUSI.COM

PINUSI.CO - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat bicara, setelah anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Hugua, menjadi bulan-bulan masyarakat, lantaran meminta politik uang dilegalkan dalam hajatan pemilihan umum (Pemilu).

Djarot mengatakan, rekan separtainya itu hanya keceplosan melontarkan pernyataan kontroversial itu.

Sesungguhnya, kata Djarot, pernyataan itu adalah bentuk keputusasaan dan kekecewan kader PDIP, yang menyaksikan praktik politik uang tumbuh subur di Indonesia. 

Djarot meminta masyarakat tak terlampau polos memaknai pernyataan tersebut.

Menurutnya, itu adalah pernyataan yang sebetulnya menjadi tamparan keras buat pemerintahan, yang disebutnya seolah menutup mata atas berbagai praktik politik menyimpang itu.

"Kemarin anggota Komisi II Pak Hugua, kemudian keceplosan ngomong kalau begitu money politics itu dilegalkan saja."

"Ini sebetulnya bentuk kejengkelan, bentuk keputusasaan, bentuk keprihatinan dan kegeraman," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, politik uang adalah prakrik menyimpang yang diharamkan konstitusi.

Sayangnya, tindakan-tindakan seperti ini justru dibiarkan begitu saja.

Bahkan, politik uang, kata dia, cenderung meningkat di setiap hajatan pesta demokrasi.

"Tentu saja money politics ini diharamkan, tapi dalam praktiknya terjadi secara masif," ucapnya.

Parahnya lagi, lanjut Djarot, pada Pilpres 2024, praktik poltik uang sudah dilakukan secara terang-terangan, layaknya sebuah hal lazim yang tak melanggar hukum.  

Djarot menegaskan, selama politik uang dimaklumi pemerintah, maka itu pertanda mutu demokrasi di negara ini sudah merosot jauh.

"Bahkan untuk pilihan presiden sekarang ini, ada laporan itu (money politics) juga banyak."

"Ini tidak boleh dibiarkan," tuturnya.

Sebelumnya, Hugua dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024), meminta agar politik uang dilegalkan saja dalam gelaran pemilu.

Dia mengutarakan hal ini, lantaran menurutnya praktik politik uang di Indonesia sukar dihilangkan.

"Tidak kah kita pikir money politic dilegalkan saja di PKPU dengan batasan tertentu?" Usul Hugua. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta