PINUSI.COM, JAKARTA - Dua nama bakal pendamping Anis Baswedan di Pilgub DKI Jakarta mencuat. Ada Pramono Anung dan Andika Perkasa.
Dari dua nama itu lantas mana yang pas mendampingi Anies? Relawan Anies ternyata lebih condong ke Andika Perkasa.
"Tentu Andika Perkasa," jelas Jubir Relawan Anies, Irwan Tarigan kepada Pinusi.com, Jumat (7/6).
Tarigan punya alasan. Rekam jejak Andika dipandang akan memperkuat kemenangan di Pilkada Jakarta 2024. Maksudnya, Andika lebih memiliki popularitas.
Bahkan, sebelum menjadi Panglima TNI, Andika pernah menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden Jokowi. Kenyang pengalaman sebagai 'perisai hidup' Jokowi itulah yang mengantarkan Andika ke kursi kepala Staf TNI Angkatan Darat hingga Panglima TNI.
"Andika Mantan Kasad, Panglima TNI yang berkarir cemerlang sejak dari Kopassus," jelas Tarigan.
Tak hanya dengan Presiden. Andika dikenal memiliki kedekatan emosional dengan prajurit. "Tegas dan mempunyai leadership yang sangat kuat. Kombinasi militer bagus dengan Anies yang berlatar belakang sipil," imbuhnya.
Sedangkan kepiawaian Anies dalam memimpin Jakarta tidak perlu diragukan lagi. Di bawah kepemimpinannya, transportasi semakin terintegrasi. Sarana infrastruktur seperti pedestrian, jalur sepeda juga diperhatikan. Kata Tarigan, termasuk bantuan sosial untuk warga.
Di tangan keduanya, Relawan yakin, kontestasi Pilgub DKI Jakarta kali ini bakal menghasilkan kepemimpinan yang luar biasa.
Biar ingat. Proses penjaringan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari PDI-Perjuangan untuk Pilkada Jakarta mulai mengerucut.
"Jakarta sangat dinamis. Apalagi juga ada konsep aglomerasinya. Sehingga muncul nama-nama," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Dari penjajakan yang dilakukan PDI-Perjuangan, muncul dua nama yang dianggap lebih potensial. Yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
“Mbak Puan kemarin menyebut Mas Anies itu menarik, kemudian ada nama Mas Pramono Anung, yang memang mempunyai pengalaman yang luas dan masih representasi orang-orang muda juga," ucap Hasto.
Senada, Andika Perkasa juga dipandang berpengalaman luas. Mumpuni. Tegas karena berlatar militer. Kata Hasto, sudah selayaknya diberi jatah tiket ke Pilkada Jakarta.
Setelah menjadi kader PDI-Perjuangan beberapa waktu lalu, Andika dapat atensi tersendiri dari kader partai Banteng moncong putih. Bahkan Megawati Sukarnoputri juga sampai kepincut dengan mantan perisai hidup Presiden Joko Widodo itu.
"Ketika ibu (Megawati) mengumumkan Mas Andika Perkasa ini mantan panglima TNI bergabung ke PDIP, itu responsnya kan juga sangat luas," katanya.
Sejauh ini PDI-Perjuangan masih bergerak dinamis. Mereka melakukan pemetaan politik dan konsolidasi di internal partai. "Sehingga ketika keputusan itu muncul, semua langsung bergerak," paparnya.