PINUSI.COM - Baru-baru ini beredar isu bahwa Istana Kepresidenan menyewa sekitar 1.000 unit mobil mewah untuk pergerakan tamu negara dan VVIP pada perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto.
Damun menyatakan bahwa Asperda dan Kementerian Sekretariat Negara telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengadaan 1.000 unit mobil dengan uang muka 50 persen dari nilai kontrak.
Namun, Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah kabar tersebut, menyatakan bahwa pemerintah akan menggunakan bus, bukan mobil mewah, untuk transportasi pada acara tersebut. Klarifikasi lebih lanjut diberikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara Setya Utama, yang menyebutkan bahwa bus akan digunakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN untuk Upacara 17 Agustus.
Selain itu, kendaraan lain akan digunakan untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara, serta kendaraan contingency seperti kendaraan cadangan dan ambulans.
Setya Utama juga menyatakan bahwa total kendaraan yang disiapkan hanya sekitar 100 unit, dengan sekitar 200 bus untuk transportasi Pasukan Upacara dan undangan.
Mengenai anggaran, Pratikno mengakui bahwa anggaran perayaan HUT RI ke-79 lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya karena perayaan diadakan di dua tempat, IKN dan Jakarta. Namun, ia menegaskan bahwa jumlah kenaikan anggaran tersebut "tidak signifikan." Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono juga menyatakan bahwa ia tidak hafal perbandingan anggaran acara tahun sebelumnya dengan yang sekarang, tetapi mengakui bahwa anggaran memang naik karena digelar di dua tempat.