PINUSI.COM - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menerima Komite Nasional International Council of Museum (ICOM) Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua ICOM Indonesia, Budi Trinovari, Dirjen Diplomasi Promosi dan Kerjasama Kebudayaan, Endah Tjahjani Dwirini R, Direktur Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anggota Komite Nasional ICOM Indonesia, dll.
Di acara tersebut Ketua ICOM Indonesia menyampaikan bahwa organisasinya bersifat global dan didirikan pada tahun 1946 di Paris yang memiliki hubungan resmi dengan UNESCO dengan status konsultatif dalam United Nations Economic and Social Council.
"Saat ini terdapat 142 negara yang telah bergabung di mana keanggotaannya tidak hanya museum, namun juga institusi, individu, para profesional, dan donatur yang berkaitan dengan kebudayaan. Di Indonesia sendiri organisasi ini telah diakui secara badan hukum pada tahun 2023, maka komunikasi dengan ICOM Paris sudah dapat dilakukan secara resmi," ucap Ketua ICOM Indonesia, Budi Trinovari.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya oleh ICOM sendiri adalah seperti Kolaborasi Perayaan Hari Museum Internasional yang telah dilaksanakan pada 16-18 Mei 2024 di Kampus Matina University of Mindanao Filippina dengan kegiatan workshop, seminar, talkshow, dan pameran. Lalu sosialisasi pada kegiatan FGD peran museum dalam pendidikan, penelitian, dan pembangunan karakter juga telah dilaksanakan pada bulan Juli 2024, serta partisipasi pada kegiatan-kegiatan general assembly dan konferensi.
Dan Menbud Fadli menyambut baik dan mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh ICOM Indonesia. Ia berharap kelak untuk ke depannya akan ada kegiatan yang dapat disinergikan dengan ICOM Indonesia.
"Perlu adanya kegiatan yang sistematis yang dimulai dari kurator, edukator, bagaimana tata pamer, hingga perawatan koleksi, sehingga standarisasi museum tidak saja sebatas untuk penilaian DAK. Karena kita ingin meningkatkan kapasitas museum- museum di Indonesia, tentu yang pertama adalah Museum Nasional Indonesia, akan menjadikan Museum Nasional Indonesia sebagai benchmark meskipun masih banyak perlu dibenahi. Saat ini akan dilakukan reinventarisasi jumlah koleksi, lokasi, dan penyimpanan," ucap Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam keterangan resminya yang diterima redaksi PINUSI.COM, Rabu (26/3/2025).
Menbud Fadli pun menegaskan soal betapa pentingnya perubahan pada tata kelola museum. Kemudian di International Museum Day tahun 2025, politikus senior ini berpendapat bahwa Indonesia adalah negara besar, sehingga perlu ikut aktif berpartisipasi dalam organisasi-organisasi internasional.
"Indonesia adalah negara ke-4 terbesar, sehingga harus terepresentasi secara proporsional dalam organisasi-organisasi internasional yang mana kita ikut menentukan jalannya dan bukan sekedar jadi pengikut saja. Oleh sebab itu, perlu ada pembenahan bersama terhadap koleksi, story line, tata pamer yang bagus dan daya tarik dengan adanya merchandise dll sehingga dari total 469 museum baik dikelola oleh pemerintah, swasta, maupun perorangan bisa naik kelas. Untuk mewujudkannya tentu membutuhkan capacity building, pengelola, kurator, dan kemampuan edukator yang baik," tegasnya.