PINUSI,COM - Program Presiden Prabowo yakni 3 Juta rumah untuk rakyat, kali ini peruntukannya buat para pahlawan tanpa jasa. Acara serah terima kunci rumah untuk guru ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Komisioner BP Tapera dll.
"Hari ini ada 25 peserta akad yang hadir. Mereka ada yang dari Cilegon, Bekasi, Bogor, Tangerang, Cibubur dan sekitarnya. KPR subsidi dengan skema kredit FLPP, untuk bunganya tetap 5% sampai akhir cicilan selama 15-20 tahun. Harganya lebih rendah dari rumah komersil. Ada BI Checking. Menariknya, pemerintah memberikan subsidi bantuan uang muka (SBUM) sebesar Rp. 4 juta khusus hanya untuk produk FLPP (KPR Subsidi) yang secara otomatis akan terpotong cicilan kreditnya setelah para guru yang jadi debitur sudah resmi akad," jawab Sales Management Officer SMD Bank BTN, Achmad Nadji Shabiri kepada redaksi PINUSI.COM saat ditemui disela-sela acara berlangsung.
Program perumahaan subsidi untuk guru sebanyak 250 unit rumah dibangun di 8 titik lokasi seperti Banda Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang dan Jayapura.
Dan salah satu penerima dari acara serah terima kunci rumah FLPP tersebut adalah seorang guru bernama Fitri berusia 30 tahun yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris di SMP YP IPPI Nebraska, Cakung, Jakarta Timur. Dirinya mengaku tidak menyangka bahwa bisa memiliki rumah. Merasa sangat bersyukur dengan adanya program ini karena sepengetahuan nya, sangat sulit bagi seorang guru untuk mendapatkan rumah murah, bagus dan layak huni.
"Sebelumnya kan memang pernah pengen ngambil rumah cuma kayaknya kalau dengar-dengar dari orang tuh rada sulit gitu loh. Nah pas lihat ada program dari Presiden kan, saya coba-coba untuk ngambil dan akhirnya dapat yang di Babelan. Jarak lokasi antara rumah dengan sekolah tempat mengajar di Cakung dekat hanya 1 jam saja," tutur Guru Bahasa Inggris SMP YP IPPI Nebraska, Fitri Zhafira di acara serah terima kunci program perumahan subsidi untuk guru di Cileungsi, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025).
"Sangat bersyukur, kayak alhamdulillah banget ada program KPR subsidi yang dibantu oleh pemerintah ini jadi bisa punya rumah. Cicilan per bulannya itu sekitar Rp1.400.000-an selama 15 tahun. Ada beberapa guru juga yang ikutan mendaftar di sekolah tempat saya mengajar," ungkapnya.
Dengan luas tanah, bangunan serta model rumah yang berbeda-beda di setiap provinsi termasuk pemilihan perusahaan pengembang yang hanya ada pada kategori platinum saja, proses pembangunan rumah subsidi bagi para guru akan dikerjakan oleh pemerintah secara masif.
Wujud nyata kolaborasi antar 2 kementerian yakni Mendikdasmen dan PKP telah berhasil membuat guru SMA Negeri 8 di Bekasi, Jawa Barat, yang berusia 45 tahun dan mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia ini akhirnya mempunyai rumah idaman setelah bertahun-tahun tinggal di rumah kontrakan.
"Alhamdulillah merasa senang sekali dan berterima kasih ke bapak Presiden Prabowo dengan adanya program rumah untuk guru, sangat bersyukur sekali karena saya sendiri sudah 10 tahun lebih ngontrak di Keranggan.
Awalnya memang kepengen banget punya rumah tapi takut dibohongi developer, kasus-kasusnya kan banyak kemudian dengar ada program rumah subsidi dan langsung saya cari-cari informasinya," cerita Guru SMA Negeri 8 Kota Bekasi, Jawa Barat, Ade Purwanto.
"Sekarang lokasi rumahnya dekat Tambun, jadi kalau berangkat mengajar ke sekolah naik motor cuma butuh waktu sekitar 40 menitan. Angsuran cicilan per bulan itu Rp1.438.000 untuk 15 tahun," pungkasnya.