PINUSI.COM - Setelah 5 hari yang lalu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di pembangunan perumahan bagi institusi Polri, kini ia kembali melakukan hal yang sama namun di institusi yang berbeda yakni TNI Angkatan Darat.
Dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari Mabesad, Kementerian PKP, Gubernur Banten, Kapolda, Bank Mandiri, dll acara groundbreaking dilakukan bersama-sama dengan Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat, Letjen TNI Erwin Djatniko. Dan dalam kata sambutannya, Maruarar mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dibicarakan dengan Presiden Prabowo Subianto sementara itu, Irjenad Erwin Djatniko mengucapkan terima kasih kepada Menteri PKP.
"Empat hari lalu saya sudah sampaikan kepada Presiden Prabowo tentang rencana ini sehabis melakukan groundbreaking di Kerawang bersama dengan Bapak Kapolri. Beliau sampaikan kalau perumahaannya TNI AD sudah jadi, nanti baru Presidennya yang datang," ucap Maruarar.
"Kami atas nama TNI Angkatan Darat mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk hadir di acara groundbreaking ini. Mudah-mudahan langkah-langkah bapak membawa berkah buat kita semua, bagi melanjutkan untuk bisa membantu mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia," kata Erwin.
Kerap disapa bung Ara panggilan akrab Maruarar Sirait menceritakan bahwa ada proses panjang yang harus dilalui sebelum terlaksananya kegiatan peletakan batu pertama (groundbreaking) ini. Dan menurut Irjenad Erwin pembangunan perumahan untuk TNI AD akan tersebar di 5 lokasi yang berbeda.
"Jangan melihat pertemuan ini terkesan semuanya itu tiba-tiba, karena ada proses panjang di belakangnya. Sebagai catatan, pertama saya ngundang makan itu mungkin dua bulan setengah lalu dengan Jenderal Maruli dan pak Dirut Mandiri di rumah saya. Habis itu kita ketemu di Mabesad setelah itu ke Tapera dan terakhir baru tanda tangan di Mabesad. Jadi untuk ngurusin ini, empat kali kita ketemu," cerita Menteri PKP, Maruarar Sirait di Serang, Banten, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025)
"Total yang akan dibangun adalah 5760 unit rumah dilaksanakan di 5 lokasi yaitu di Serang, Bekasi, Bogor, Brebes, dan Bantul. Tadi sudah dilaporkan juga pada Bapak Menteri jumlah-jumlah unit di masing-masing lokasinya. Termasuk peruntukannya ada yang untuk subsidi, komersil, dan juga di khususkan bagi prajurit yang ada di Angkatan Darat," papar Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad), Letjen TNI Erwin Djatniko.
Hanya mau bekerja untuk negara, kementerian dibawah kepemimpinan Maruarar harus bergerak cepat seperti arahan Presiden Prabowo yang menargetkan 3 juta rumah untuk dibangun dan direnovasi dengan semangat gotong-royong.
Menariknya, dari sekian banyak jumlah menteri di jajaran kabinet Prabowo, hanya Maruarar Sirait yang juga mau ikutan melakukan gotong-royong dengan memberikan langsung sumbangan dari uang pribadinya untuk pembangunan perumahan TNI AD di Serang, Banten, Jawa Barat. Karena baginya, makna dari semangat gotong-royong sangat penting artinya.
"Kalau kita lakukan sendirian berat, jadi gotong-royong itu penting buat membangun perumahan Angkatan Darat ya supaya bagus, karena ini adalah wujud dari bentuk kepedulian. Dan supaya disini jangan cuma bangunan aja, tapi juga ada taman bermain untuk anak-anak TNI agar mereka gembira. Saya sebagai Menteri sumbang 500 juta, pribadi ini ya. Jadi tolong dibuat yang bagus pak developer. Nanti kita datang lagi, udah jadi tamannya," tegasnya.