PINUSI.COM - Dalam mewujudkan program 3 juta rumah bersubsidi untuk rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersinergi dengan institusi Polri.
Dan di acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan perumahan bersubsidi bagi pegawai negeri pada instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menjadi orang pertama yang melakukannya di Karawang, Jawa Barat.
"Kami ingin memastikan bahwa para pegawai negeri di instansi Polri memiliki akses terhadap hunian yang nyaman, aman, dan terjangkau. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu mereka dalam memiliki rumah sendiri, serta meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarganya," ucap Maruarar.
"Kita bersama-sama mendukung program Presiden. Di satu sisi rumah adalah harapan bagi personil Polri. Program ini kita sambut baik, ini merupakan program pertama yang kita laksanakan. Harapan kita target kita bisa lebih dari 100 ribu, dan betul-betul menjadi manfaat bagi anggota Polri," tutur Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Penyediaan perumahan bagi pegawai negeri Polri dikatakan oleh Maruarar adalah merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan aparatur negara yang telah berdedikasi dalam pelayanan publik.
Karena program tersebut wujud dari komitmen pemerintah dalam mendukung penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi pegawai negeri, khususnya mereka yang bertugas di kepolisian.
"Perlu untuk diketahui, bahwa proyeksi pembangunan perumahan subsidi di 34 wilayah Polda mencapai 14.419 unit, dengan animo pendaftaran dari ASN Polri telah mencapai 2.549 orang. Dan terima kasih kepada Polri karena telah membantu 0,5 persen dari target 3 juta rumah. Ini sinergi yang luar biasa agar masyarakat memiliki rumah," kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).
Acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Presiden Prabowo via online, diungkap oleh Maruarar bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pembangunan rumah bersubsidi terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, sektor properti diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di Jawa Barat maupun secara nasional.
Selain itu ia juga menekankan betapa pentingnya memilih pengembang yang bertanggung jawab agar penghuni dapat merasa aman dan nyaman.
"Kementerian PKP tahun ini telah mengalokasikan anggaran untuk 220 ribu rumah subsidi. Progres pembangunan rumah, yang sudah dan sedang berjalan berdasarkan data dari BP Tapera, per bulan Oktober 2024–3 Maret 2025 sebanyak 118 ribu unit. Saya sangat menekankan bahwa pengembang harus bertanggung jawab. Jika pengembang bertanggung jawab, maka penghuni pasti bahagia. Ini sangat menentukan kualitas perumahan yang kita bangun," tekannya.