PINUSI.COM - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait bersama dengan Sekretaris Kabinet RI Teddy Indra melakukan kunjungan di gedung wisma atlet tower 10.
Dalam kunjungan tersebut, Maruarar dan Teddy mendapat penjelasan secara detail dari Direktur Pembangunan Perkotaan, Aswin Grandiarto.
"Hari ini kami merasa semangat ya karena berkesempatan mengunjungi tower 10. Tadi sudah melihat-lihat kesiapan 3 tower, yang memang sudah bisa untuk diserah terimakan kepada masyarakat," ucap Maruarar.
Dari total 10 tower wisma atlet yang pernah digunakan oleh pemerintah saat Covid-19, diungkap oleh Ara panggilan akrab Maruarar, ada 3 tower yang rencananya akan mulai bisa dihuni pada bulan ini. Dengan harga sewa diatas Rp. 1 juta per bulan, maka unit hunian tersebut hanya diperuntukan bagi para ASN.
"Kalau untuk tower yang disini sebenarnya sudah siap 100 persen dari akhir Januari kemarin. Totalnya ada 1.932 unit untuk 3 tower 8,9,10. Dalam pembicaraannya begitu, harga sewa per bulannya Rp. 1,2 juta dimana kami mengusulkan kepada Sesneg agar bisa dihuni untuk ASN," ungkap Menteri PKP Maruarar Sirait kepada media saat mengunjungi Wisma Atlet tower 8-9 di Kemayoran, Jakarta, Minggu (2/3/2025).
Keseluruhan tower di Wisma Atlet yang berdiri di lahan milik negara, dikatakan baik oleh Maruarar maupun Aswin bahwa semua unit hanya untuk disewakan saja tapi tidak bisa dimiliki seperti rumah KPR pada umumnya. Sementara, untuk penentuan harga sewa di tower 1-7, pihak kementerian PKP masih menunggu jawaban dari Sekretaris Negara (Sesneg).
"Jadi kita ya berusaha menempati janji seusai arahan pak Presiden. Sesuai aturan, maka untuk 3 tower yang disini, kuncinya akan kita serahkan pada bulan Maret ini sedangkan untuk tower 1-7 sudah mulai bisa dihuni tanggal 22 April 2025. Kemarin dalam pembicaraan soal harga akan ada yang diturunkan ya untuk rakyat berpenghasilan rendah, tapi nanti bisa ditanyakan kembali sama pak Mensesnegnya," katanya.
"Tugas kami adalah merenovasi dan sekarang semua unitnya sudah siap ditempati. Yang direnovasi itu ada struktur, mekanikal, elektrikal, plumbing, pepipaan yang rusak dll yang kondisinya belum pernah terawat. Dan tadi seperti yang pak Menteri sampaikan untuk tata kelolanya bagaimana, semuanya ada di Sesneg," jawab Direktur Pembangunan Perkotaan, Ditjen Perumahan Perkotaan, Aswin Grandiarto kepada redaksi PINUSI.COM.