PINUSI.COM - Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan lokasi kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada pembangunan tower musala di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (27/1/2025). Insiden ini menelan korban jiwa dan menyebabkan lima pekerja lainnya terluka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Para pekerja saat itu sedang mencopot begisting atau triplek penadah cor bangunan tower provider di atas Musala Al-Aqsa.
Setelah sempat istirahat dan menikmati kopi, mereka kembali bekerja. Namun, secara tiba-tiba, stacking yang menopang bangunan ambruk, menimpa para pekerja. Korban yang meninggal dunia adalah R (44), sementara lima orang lainnya, yakni T (38), W (29), BS (28), D (27), dan KS (41), mengalami luka-luka dan trauma.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, bersama tim dari Polres, Basarnas, PMI, dan petugas Damkar segera melakukan evakuasi. Proses penyelamatan termasuk memasang garis polisi dan mengosongkan area sekitar radius 50 meter dari tower untuk mengantisipasi kemungkinan bangunan roboh lebih lanjut.
Korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Bella, Kota Bekasi, untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, nyawa R tidak dapat tertolong akibat luka yang dideritanya.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @bekasi24jamcom. Dalam video yang beredar, terlihat kondisi korban yang mengalami luka-luka. “Beton penyangga tower provider di lantai dua Musala Al-Aqsa, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Bekasi, ambruk. Kejadian ini menewaskan satu pekerja dan melukai enam orang lainnya,” tulis akun tersebut.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, terutama pada proyek konstruksi. Pengawasan ketat terhadap standar keselamatan dan penggunaan peralatan yang memadai menjadi hal yang sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.