Agung Sedayu Group Klarifikasi Kepemilikan SHGB di Pagar Laut Tangerang

Oleh PangeranFriday, 24th January 2025 | 08:30 WIB
Agung Sedayu Group Klarifikasi Kepemilikan SHGB di Pagar Laut Tangerang
heboh pagar laut muncul di pesisir pantai Tanggerang (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Agung Sedayu Group telah memberikan klarifikasi terkait kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan pagar laut di Tangerang. Mereka menjelaskan bahwa sertifikat yang dimiliki anak usahanya sebelumnya adalah daratan, yang kemudian berubah menjadi laut akibat abrasi.

Kuasa hukum Agung Sedayu, Muannas Alaidid, menyampaikan bahwa berdasarkan dokumen pengajuan sertifikat yang diterbitkan sejak tahun 1982, kawasan pagar laut di Desa Kohod dulunya merupakan lahan daratan berupa bekas tambak atau sawah yang terabrasi. Menurutnya, sertifikat yang diterbitkan telah melalui proses yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Menteri ATR/BPN Nusron Wahid telah menginstruksikan Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan Nasional (SPPN) untuk melakukan koordinasi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) guna memastikan posisi sertifikat SHGB dan SHM di kawasan tersebut, apakah berada di dalam atau di luar garis pantai," ujar Muannas pada Kamis (23/1/2025).

Lebih lanjut, Muannas menegaskan bahwa lahan di sekitar pagar laut juga mencakup SHM milik warga yang telah dibeli dari masyarakat setempat. Ia menambahkan bahwa data dari Google Earth menunjukkan bahwa sertifikat yang diterbitkan tidak mencakup area laut, melainkan lahan warga yang terabrasi dan kemudian dialihkan menjadi SHGB milik perusahaan serta SHM individu.

"Isu yang menyebut bahwa seluruh pagar laut sepanjang 30 km adalah SHGB milik PIK adalah tidak benar. Berdasarkan keterangan dari BPN, terdapat juga SHM milik warga yang sah. Proses penerbitan SHGB telah dilakukan sesuai prosedur, termasuk pembayaran pajak dan penerbitan izin lokasi serta PKKPR yang lengkap," jelasnya.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap permasalahan ini. Ia mengungkapkan bahwa Dirjen SPPR, Virgo, telah ditugaskan untuk berkoordinasi dengan BIG guna mencocokkan data garis pantai terbaru hingga tahun 2024 dengan dokumen sertifikat yang diterbitkan sejak tahun 1982.

"Saat ini, sebanyak 263 bidang tanah telah terbit sertifikatnya, yang terdiri dari 234 bidang SHGB atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang SHGB atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan. Selain itu, terdapat 17 bidang SHM di kawasan tersebut," kata Nusron dalam keterangan resminya pada Senin (20/1).

Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai status hukum lahan di kawasan pagar laut Tangerang dan memastikan bahwa seluruh sertifikat yang diterbitkan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (*)

Terkini

Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | 10 hours ago
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | 11 hours ago
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | 12 hours ago
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | 13 hours ago
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:32 WIB
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:22 WIB
Polsek Grogol Petamburan Bantu WNA Tiongkok Temukan HP Hilang di Taksi Online
Polsek Grogol Petamburan Bantu WNA Tiongkok Temukan HP Hilang di Taksi Online
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:11 WIB
Arab Saudi Usir 205.000 Peziarah Tanpa Izin Haji
Arab Saudi Usir 205.000 Peziarah Tanpa Izin Haji
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 11:55 WIB
‘Haji’ Itu dari Belanda? Seriusan Nih?
‘Haji’ Itu dari Belanda? Seriusan Nih?
Opini | Monday, 2nd June 2025 | 11:17 WIB
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
Jaksa Agung Burhanudin Jenguk Anak Buahnya yang Menjadi Korban Pembacokan OTK
PinNews | Tuesday, 27th May 2025 | 15:15 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta