PINUSI.COM - Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/5/2025) dini hari. Insiden ini menyebabkan ratusan rumah warga hangus terbakar, meninggalkan kesedihan mendalam bagi para korban yang kehilangan harta benda mereka.
Menurut laporan resmi BPBD DKI Jakarta, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.35 WIB, dengan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 00.45 WIB untuk memadamkan api. Proses pendinginan dilakukan hingga pukul 06.00 WIB pagi harinya. Kebakaran ini berdampak pada 11 RT, yaitu RT 01 hingga RT 11, dengan total 543 bangunan dan 607 kepala keluarga yang terdiri dari 1.797 jiwa.
Korban Mengungsi di Tempat Ibadah
Sebanyak 1.797 warga terdampak terpaksa mengungsi ke Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman. Para pengungsi sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, serta perlengkapan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami masih mendata jumlah pasti korban serta kebutuhan mendesak lainnya," ujar BPBD Jakarta dalam keterangannya.
Kesaksian Warga yang Kehilangan Harta Benda
Suryono (45), salah satu korban kebakaran, mengaku tak sempat menyelamatkan barang berharganya. "Saya panik begitu mendengar teriakan warga. Api sudah besar, saya hanya bisa menyelamatkan keluarga," ungkapnya. Kini, ia hanya memiliki pakaian yang dikenakan saat insiden terjadi.
Nasib serupa juga dialami Adel (23), yang kehilangan rumah, motor, serta usaha keluarganya. "Dua motor milik ayah saya, Vega dan Vario, habis terbakar, termasuk alat-alat reparasi elektronik yang menjadi mata pencaharian kami," tuturnya.
Proses pemadaman kebakaran ini melibatkan 34 unit pemadam kebakaran, dibantu oleh berbagai instansi seperti TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, serta aparat kepolisian dan TNI. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut meninjau lokasi pengungsian di Polres Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya, ia berinteraksi dengan warga serta membagikan mainan kepada anak-anak yang terdampak.
"Semua kebutuhan warga akan ditangani oleh pemerintah daerah," ujar Gibran, memberikan harapan kepada para pengungsi.
Seorang warga, Anton (40), sempat berbincang dengan Gibran terkait kebutuhan mendesak seperti pakaian, makanan, serta rencana relokasi. "Pak Gibran bilang nanti Gubernur Jakarta yang akan mengurus semuanya," jelas Anton.
Upaya Pemerintah dalam Pemulihan Pasca-Kebakaran
Pemerintah daerah bersama berbagai instansi terkait berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan dapat memperburuk situasi kesehatan para pengungsi.
Dengan berbagai bantuan yang terus mengalir, diharapkan warga dapat segera bangkit dari musibah ini dan kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik.