Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, tengah menjadi sorotan publik setelah beredarnya dugaan rekaman suara yang memperlihatkan dirinya tengah memarahi bahkan melakukan tindak kekerasan terhadap seorang pegawai di rumah dinasnya. Kejadian ini bertepatan dengan aksi demo ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendiktisaintek pada Senin, 20 Januari 2025.
Rekaman suara berdurasi 3 menit 20 detik tersebut diperoleh dari sumber anonim di Kemendikti Saintek dan pertama kali diunggah oleh akun TikTok @Inilah.com. Dalam rekaman itu, terdengar suara bentakan keras yang disertai dengan suara rintihan pegawai yang meminta maaf sebanyak dua kali.
Peristiwa ini diduga bermula dari permasalahan teknis terkait air di toilet rumah dinas Menteri yang berlokasi di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dalam rekaman, seseorang yang diduga Menteri Satryo terdengar mempertanyakan kenapa air di rumahnya tiba-tiba mati dan menuding pegawainya tidak bertanggung jawab.
“Sengaja? Membuat rumah ini enggak ada air. Tadi air hidup, kok tiba-tiba mati, ulah si Ricky. Kamu diam saja, nggak tanggung jawab sama sekali,” ujar suara dalam rekaman tersebut.
Pegawai yang terdengar dalam rekaman mencoba memberikan penjelasan bahwa ia sedang mengurus istrinya yang sakit sehingga belum bisa menyelesaikan masalah air di rumah dinas. Namun, Menteri Satryo tampaknya tidak menerima alasan tersebut dan terus melontarkan kemarahan.
“Terus, katanya gimana mau selesain rumah ini, tukang bohong kok. Gimana sih, kamu pura-pura aja,” ujar Satryo.
Dialog dalam rekaman juga memperlihatkan pegawai yang bersangkutan mengakui kesalahannya karena tidak mendampingi tim dalam proses perbaikan. Ia mengaku harus merawat istri dan anaknya yang baru saja menjalani perawatan medis.
Sementara itu, gelombang protes dari ratusan ASN di depan kantor Kemendiktisaintek semakin memanas. Para pegawai membawa spanduk berisi kritik tajam terhadap kepemimpinan Satryo Soemantri dan menuntut kejelasan atas tindakan pemecatan sepihak yang dilakukan oleh pihak kementerian.
Aksi protes ini menunjukkan adanya ketidakpuasan yang mendalam di kalangan ASN terhadap kepemimpinan Satryo Soemantri. Kasus ini kini menjadi perhatian luas dan menambah tekanan terhadap Mendiktisaintek untuk memberikan klarifikasi terkait rekaman suara yang beredar serta tindakan-tindakan kontroversial lainnya.